Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Diapresiasi Dunia

Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Diapresiasi Dunia

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian-capaian strategis pemerintahannya. Prabowo menegaskan berbagai indikator pembangunan menunjukkan tren positif, dari pencapaian investasi, penurunan kemiskinan, hingga penguatan program perlindungan sosial.

Prabowo juga menekankan pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap masa depan generasi bangsa. Salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mendapat perhatian global.

“Di mana-mana saya didatangi di luar negeri, program-program kita dibahas di luar negeri. Program makan bergizi gratis dibahas di luar negeri. Belum pernah ada program yang semasif kita,” ungkap Prabowo.

Pada Juli 2025 ini, program MBG telah menjangkau lebih dari 6 juta penerima manfaat. Bahkan, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah pada bulan depan.

“Insya Allah bulan Agustus akhir akan mencapai 20 juta lebih. Bahkan sasaran kita siapa tahu bisa mencapai di atas 25 juta pada bulan Agustus,” tuturnya.

Prabowo mengungkapkan target investasi nasional 2025 yang ditetapkan dalam APBN telah tercapai lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam pidatonya pada Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Minggu, 20 Juli 2025.

“Saya diberi laporan oleh Menteri Investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu. APBN 2025 kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, 4 bulan sebelum akhir tahun sudah mencapai,” ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan secara signifikan.

“Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyoroti peran penting sovereign wealth fund Indonesia, yakni Danantara.

Dia juga menyebut Danantara sebagai instrumen kunci untuk menjaga dan mengelola kekayaan generasi mendatang. “Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu dan generasi penerus kita saudara sekalian,” lanjutnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *