Presisi Tinggi di Maranello, Ferrari Pertahankan Semangat “Cavallino Rampante” di Electrica

Presisi Tinggi di Maranello, Ferrari Pertahankan Semangat “Cavallino Rampante” di Electrica

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Ferrari kini siap mengukir babak baru dalam sejarahnya dengan mengungkap detail awal model listrik pertamanya, yang sementara dikenal sebagai Electrica.

Meskipun pasar supercar listrik masih kecil, merek Italia ini tetap yakin dengan arah masa depannya dan menjanjikan performa yang akan mempertahankan semangat “Cavallino Rampante” di era baru mobilitas tanpa emisi.

Model Electrica digambarkan sebagai grand tourer dengan semangat yang mirip dengan GTC4Lusso, tetapi tetap mempertahankan posisi penggerak roda depan dan jarak sumbu roda yang relatif pendek, yaitu 2.960 mm, serupa dengan model Ferrari bermesin tengah lainnya.

Menariknya, sistem penggerak listrik dan baterai 800 volt dikembangkan sepenuhnya oleh Ferrari sendiri di pabrik Maranello.

Dalam mode Boost, keempat motor listriknya menghasilkan lebih dari 986 hp, sementara baterai 122 kWh menawarkan jangkauan berkendara sekitar 529 km menurut siklus WLTP. Akselerasi dari 0–100 km/jam hanya membutuhkan waktu 2,5 detik, dengan kecepatan tertinggi 309 km/jam.

Seperti model Ferrari modern lainnya, Electra juga dilengkapi sistem kontrol dinamika canggih yang didasarkan pada integrasi perangkat lunak dan perangkat keras yang kompleks. Keempat motor yang digunakan tidak hanya memberikan akselerasi yang luar biasa tetapi juga tingkat kendali yang tinggi atas keseimbangan berkendara.

Dua motor belakang masing-masing menghasilkan 416 hp dan dapat berputar hingga 25.000 rpm, sementara dua motor depan (sama seperti unit pada model F80) menghasilkan 141 hp masing-masing dengan putaran maksimum 30.000 rpm. Tenaga disalurkan secara optimal ke gardan belakang, dan sistem depan dapat dinonaktifkan sepenuhnya jika diperlukan.

Baterainya terdiri dari 14 modul (setiap modul berisi 15 sel) dan terintegrasi langsung ke dalam struktur sasis untuk menghasilkan distribusi bobot 47:53 antara depan dan belakang. Meskipun bobot totalnya diperkirakan sekitar 2.300 kg, sistem sasis aktif ini diharapkan mampu menutupi bobot tersebut dengan kemampuan pengendalian yang tajam.

Ferrari juga telah melengkapi Electrica dengan teknologi Ferrari Active Suspension Technology (FAST), yang menggunakan peredam kejut Multimatic dengan motor 48 volt untuk mengendalikan pergerakan bodi mobil dengan presisi tinggi.

Teknologi ini dipadukan dengan sistem kemudi independen empat roda, yang memungkinkan setiap roda belakang bergerak secara individual untuk memberikan tingkat stabilitas dan kendali yang solid.

Menariknya, Ferrari tidak menggunakan suara buatan untuk menggantikan deru mesin bensinnya. Sebaliknya, sebuah sistem khusus mendeteksi getaran nyata dari gardan belakang dan memperkuatnya ke dalam kabin, menciptakan pengalaman berkendara yang autentik.

Lebih lanjut, Electrica dilengkapi dengan sistem “perpindahan gigi virtual” dengan lima peta daya yang berbeda. Pengemudi dapat berpindah “gigi” menggunakan paddle shifter, sementara paddle downshift meniru efek pengereman mesin, seolah-olah menurunkan gigi saat mengerem sebelum tikungan.

Untuk saat ini, Ferrari masih merahasiakan tampilan dan harga model ini. Namun, peluncurannya diperkirakan akan dilakukan pada pertengahan 2026.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *