JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 17 Agustus 2025 akan digelar secara sederhana. Menurutnya, masih banyak pekerjaan untuk rakyat yang akan dilaksanakan.
Hal ini disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan awak media ihwal siapa saja kepala negara dari negara sahabat yang akan diundang untuk turut hadir pada upacara tersebut.
“Kita relatif sederhana dululah,” kata Prabowo seusai menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri yang digelar di ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).
Prabowo menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus pada pekerjaan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat luas. Sehingga, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan. “Kita masih banyak pekerjaan untuk rakyat,” ujarnya.
Sebelumnya, Istana memastikan akan menambah kuota undangan kepada masyarakat untuk bisa hadir langsung di Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2025. Tambahan kuota itu disebut berkisar 1.000 sampai 2.000 undangan.
Penambahan kuota dilakukan menyusul ludesnya sebanyak 8.000 undangan yang sebelumnya telah dibuka pendaftaran online di pandang.istanapresiden.go.id, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Upacara HUT ke-80 RI itu akan dibagi dua, yakni pada pagi dan sore hari. Acara pagi adalah upacara pengibaran bendera Merah Putih, sedangkan acara sore adalah penurunan bendera Merah Putih. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pihaknya akan membagi 8.000 undangan menjadi beberapa kriteria.
“Sudah saya sampaikan bahwa sebagian besar memang petunjuk dari Bapak Presiden adalah untuk sebagian besar masyarakat . Nah, tapi tentunya nanti kita coba mengevaluasi, bisa jadi nanti ada beberapa yang di luar yang 80 persen itu juga yang akan kita kurangi,” kata Prasetyo.
Prasetyo yang juga Ketua Panitia Peringatan HUT Ke-80 RI menyampaikan terima kasih atas antusias masyarakat yang ingin menyaksikan langsung agenda upacara kemerdekaan RI di Istana Merdeka.
Namun di sisi lain, dia menyampaikan permohonan maaf lantaran keterbatasan tempat sehingga jumlah undangan terbatas.(rah)