JAKARTA (KASTANEWS.COM)- PT Pos Indonesia (Persero) menghadiri ASEAN High-Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan. Event ini mulai 10 hingga 12 Oktober 2023 dengan dihadiri para delegasi dari negara-negara Asia Tenggara.
Kehadiran Pos Indonesia ini sebagai bentuk dukungan terhadap Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan acara yang membahas seputar kesejahteraan penyandang disabilitas tersebut. Bukan hanya para delegasi negara saja. Beberapa perwakilan penting juga hadir dalam acara tersebut.
Termasuk Pos Indonesia yang merupakan mitra dari Kemensos. “Saya di sini hadir sebagai perwakilan dari Pos Indonesia Persero sebagaimana undangan dari Kemensos. Kami di sini ditunjuk direktur utama untuk mewakili beliau menghadiri acara ini mulai tanggal 10 sampai 12 Oktober nanti,” kata Executive Vice President Regional VI Makassar PT Pos Indonesia (persero) Ronald Siahaan di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (10/10/2023).
Ronald menjelaskan, acara ini menjadi forum bagi para delegasi negara Asia Tenggara untuk membahas isu penting terutama terkait penyandang disabilitas. Forum ini diharapkan bisa memberikan solusi dan bantuan bagi para penyandang disabilitas.
“Termasuk juga bagaimana menciptakan usaha-usaha kerja bagi para penyandang disabilitas tersebut supaya pada waktunya para penyandang disabilitas tersebut juga bisa mandiri. Tentunya, kami juga berharap para penyandang disabilitas ini juga bisa mandiri berkegiatan sehari-hari,” lanjutnya.
Event AHLF ini menjadi momentum Pos Indonesia memperkenalkan salah satu produk persero yaitu prangko. Pos Indonesia mendirikan stan Prangko Prisma. SVP Goverment and Corporate Businness PT Pos Indonesia (Persero) Hendra Sari menjelaskan, stan tersebut disediakan untuk memberikan souvenir kepada para delegasi di acara ini.
“Harapannya setiap mereka punya kenangan tersendiri dan senang karena mendapatkan benda unik yang diterbitkan oleh PT Pos Indonesia dan satu-satunya di dunia,” katanya.
Adapun barang yang diberikan berupa prangko. Uniknya, prangko tersebut bisa dibuat dengan desain wajah sendiri. “Jadi setiap partisipan atau delegasi datang, kemudian dia bisa difoto dan kita tampilkan di dalam sebuah prangko,” jelas Manajer Konsinyasi dan Filateli Pos Indonesia Ria Marantika.
Prosesnya mudah. Para delegasi atau pun pengunjung bisa memberikan foto wajah mereka. Kemudian, wajah mereka dalam foto tersebut akan dicetak dalam sebuah prangko. Dipastikan tidak ada pungutan biaya dalam membuat prangko tersebut. “Jadi misalnya Anda datang memberikan foto. Kemudian difoto langsung atau bisa memberikan foto. Kemudian nanti fotonya itu dicetak di dalam sebuah perangko,” katanya.
Selain prangko, Pos Indonesia juga menyediakan kartu pos dalam stan Prangko Prisma ini. “Anda juga bisa berkirim kartu pos dan kami siapkan di sini satu post card free untuk para delegasi,” ujarnya.
Untuk mendapatkannya, pengunjung akan difoto. Kemudian foto tersebut di-tag Pos Indonesia di Instagram. Selanjutnya mendapatkan kartu pos. Kartu ini disiapkan oleh PT Pos Indonesia secara gratis.
Umi Sri, salah satu anggota filateli Sulawesi Selatan mengaku senang bisa mendapatkan prangko berwajah dirinya. Menurut Sri, proses pembuatan prangko ini tidak sulit. “Cuma kirim foto ke panitia. Kemudian, hanya beberapa menit saya tunggu, langsung jadi,” jelasnya.(rah)