JAKARTA (Kastanews.com)- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal itu diungkap Sigit saat melakukan video conference (vicon) dengan seluruh jajaran dari polda dan polres pada Senin, 28 Oktober 2024.
“Segera buat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang”, kata Sigit mengawali arahannya kepada seluruh jajaran, dikutip melalui keterangan resminya pada Selasa (29/10/2024).
Sigit mengungkap, instruksi Presiden Prabowo diberikan dalam kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Salah satu instruksinya adalah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat, dan terhormat serta disegani karena rakyatnya hidup sejahtera, juga berkontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa.
Untuk mendukung hal itu, Sigit menegaskan Polri telah mempersiapkan program 100 Hari untuk mendukung Asta Cita yang ditetapkan Pemerintah.
“Mulai dari mencegah kebocoran keuangan negara, sampai pada melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus yang menjadi perhatian Pemerintah seperti judi online, korupsi, narkoba, dan penyelundupan,” ucapnya melalui keterangan tertulis.
Sebagai informasi, pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’, dan akan diwujudkan dengan delapan misi yang disebut Asta Cita. Berikut delapan misi yang disebut Asta Cita:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM);
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur;