JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Bella Shofie mengungkap alasan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Buru, Maluku.
Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil setelah melalui perenungan panjang, dengan pertimbangan utama untuk memprioritaskan keluarga serta menjaga kehormatan partai yang telah membawanya ke kursi legislatif.
Dalam surat pengunduran dirinya, Bella Shofie menulis bahwa ada suara hati yang tidak bisa ia abaikan, yakni panggilan sebagai seorang ibu yang harus memberikan perhatian penuh kepada anaknya. Ia juga menekankan bahwa keputusannya ini murni tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
Dalam surat pengunduran dirinya, Bella menjelaskan bahwa keputusan mundur merupakan hasil perenungan panjang antara panggilan tugas sebagai wakil rakyat dengan tanggung jawab pribadi sebagai seorang ibu.
Ia menulis bahwa di balik amanah publik yang diembannya, ada suara lembut dari rumah yang membutuhkan perhatiannya. “Di tengah riuhnya amanah publik, ada suara lembut yang memanggil dari rumah, suara seorang anal yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang tidak tergantikan,” tulis Bella dalam surat pengunduran dirinya dikutip dari Instagram @bellashofie_rigen, Senin (1/9/2025).
Selain alasan keluarga, Bella juga menyinggung soal kehormatan partai yang menaunginya. Ia menegaskan bahwa mundur dari kursi DPRD bukan bentuk pengkhianatan, melainkan wujud kesetiaan kepada Partai NasDem.
“Demi menjawab panggilan itu, saya memilih untuk menepi, agar tidak hanya menjaga amanah keluarga, tapi juga menjaga kehormatan, martabat, dan marwah Partai NasDem,” jelasnya.
Menurut Bella, dengan melepas jabatannya, amanah rakyat dapat dijalankan oleh figur lain yang memiliki kelapangan waktu dan tenaga lebih besar untuk sepenuhnya mengabdi. “Saya meyakini mengundurkan diri adalah bentuk kesetiaan, kesetiaan untuk memastikan amah rakyat diemban oleh mereka yang memiliki kelapangan waktu dan tenaga penuh,” ujarnya.
Bella Shofie juga menekankan bahwa pengunduran dirinya murni keputusan pribadi tanpa paksaan dari pihak mana pun. Ia ingin publik mengetahui bahwa langkah ini diambil dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab moral.
“Saya menegaskan bahwa keputusan ini diambil tanpa tekanan atau paksaan dari pihak mana pun,” ungkapnya.
“Meskipun dikemudian hari, saya tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD, sebagai kader Partai NasDem, saya siap dipanggil kapan pun untuk kembali memberikan tenaga dan pikiran demi Partai dan masyarakat,” tandasnya.(rah)