KASTANEWS.ID, JAKARTA: Banyak sekali ruang yang diberikan kepada anak muda untuk ikut terlibat aktif di kancah perpolitikan tanah air. Dirinya pun mengajak kepada generasi muda untuk berani terjun di perpolitikan Indonesia.
Hal tesebut disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino dalam seminar bertajuk “Politic Next Generation” yang diselenggarakan Mabar NasDem (Magang Pintar Bareng Fraksi NasDem) DKI Jakarta, di The Media Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1).
“Kenapa kita tidak mengisi ruang ini, seharusnya kita challenge diri kita ketika kita memiliki kemampuan untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan maka ambilah, dan partai politik sudah memberikan itu,” ungkap Wibi.
Menurutnya, banyak kebijakan-kebijakan yang berkorelasi dengan politik. Untuk itu kata dia NasDem khususnya di DKI Jakarta membuka ruang kepada generasi muda untuk bisa terlibat aktif di berbagai tingkatan hingga sayap.
“Kita memiliki struktur di tingkat wilayah, kota, kecamatan, kelurahan, hingga ranting. Kita juga memiliki sayap partai seperti Garda Pemuda NasDem, Garnita NasDem, Liga Mahasiswa NasDem, dan tak ketinggalan di Fraksi NasDem DKI ada Mabar NasDem untuk membuka anak muda aktif bersama anggota DPRD untuk melihat dan berkontribusi langsung di DPRD DKI Jakarta dalam melakukan fungsi legislatif,” jelas Wibi.
Kegiatan yang digelar dalam rangka berdiskusi untuk melihat langsung kondisi perpolitikan di Indonesia, khususnya dari kaca mata generasi millenial itu diisi politisi muda Indonesia dan calon pemimpin masa depan seperti Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, Reseach Assistant Pattiro Izza Yusriyah, serta Asisten Staf Khusus Presiden RI Romzi Ahmad.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno melihat bahwa masa depan politik Indonesia ke depan cukup cerah. Hal ini dapat dilihat dari sudah banyak politisi muda yang memenuhi struktur di pemerintahan.
“Iklim demokrasi kita memungkinkan orang yang biasa saja bisa menjadi apa saja. Di tengah demokrasi yang semakin terbuka, kehadiran politisi muda mulai banyak,” ungkapnya.
Meski begitu Adi tak menampik bahwa keterlibatan anak muda di dunia politik masih cukup kurang. Dirinya menyebut, hasil survei menunjukkan angka 8,5 persen anak muda yang merasa menjadi bagian dengan partai politik.
“Dalam banyak hal pejabat publik melalui sentuhan partai politik, bahkan harus berkolaborasi dengan partai politik. Jadi, anak muda yang punya demografi jangan takut untuk masuk partai politik,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Reseach Assistant Pattiro, Izza Yusriyah mengatakan bahwa masa depan politik Indonesia dapat dilihat dari sensus penduduk. Saat ini sekitar 40 persen pemilih berasal dari generasi milenial dan Generasi Z. Menurutnya, kehadiran para politisi muda menjadi harapan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi bangsa.
“Politisi muda adalah harapan, karena mereka kritis, cerdas, dan realistis yang mendengarkan dan menjawab keresahan masyarakat. Adanya politisi muda yang melek dengan keadaan sekarang menjadi angin sejuk untuk masa depan indonesia,” ujar Izza.
Asisten Staf Khusus Presiden RI, Romzi Ahmad mengatakan bahwa kesadaran untuk terlibat dalam politik sangat penting. Menurutnya, dengan bergaul dan berdiskudi bersama para politisi membantu dalam mengikuti perkembangan isu dan permasalahan di masyarakat.
Romzi juga mengatakan bahwa generasi muda saat ini bisa lebih berintegritas. Di tambah dengan kehadiran sosial media yang membuat anak muda semakin mudah terlibat dalam mengikuti perpolitikan.
“Seberapa besar pun kita menegasikan politik maka kita akan tetap menikmati produk politik. Kepada anak muda, pilihannya hanya dua yaitu terlibat atau tertinggal,” imbuhnya.
Kegiatan Politic Next Generation ini ditutup dengan penyematan selempang wisuda kepada para peserta Mabar Batch 1 oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino. Penyematan ini juga menandakan bahwa para peserta Mabar telah lulus dalam kegiatan magang bersama Fraksi NasDem DPRD DKI.(rls/*)