JAKARTA (26 Desember): Sejumlah partai politik mulai memanaskan mesin partai guna menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang. Salah satu langkahnya adalah menyiapkan kader terbaiknya untuk berlaga di ajang kompetisi daerah tersebut.
Sebut saja Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini fokus mempersiapkan diri di Pilkada 2020. Diakui pihaknya, sebanyak 74 daerah calonnya merupakan kader asli, tapi dari jumlah tersebut masih bisa bertambah seiring hasil pertimbangan partai.
“Itu jumlah sementara yang tersebar di semua kepulauan, tapi masih bisa berkembang. Ya kita targetkan semua calon yang kita usung bisa menang,†kata Sekretaris Jendral PKB Hasanuddin Wahid dalam keterangannya, Rabu (25/12).
Untuk itu PKB terus memperkuat rekrutmen kader, dari pusat sampai daerah. Selain itu, juga ada pemetaan kekuatan hingga survei dalam melihat kekuatan dari sosok yang akan maju.
“PKB tidak tergesa-gesa untuk mencalonkan orang. Ditimbang-timbang, dianalisis dulu oleh desk pilkada yang bekerja mulai DPP, DPW, DPC. Kita ada survei darat dan survei langit (istiharah para ulama),†kata pria yang akrab disapa Hasan tersebut.
Sedangkan untuk Partai NasDem yang akan mengusung calon dengan memiliki potensi kemenangan yang tinggi. Jadi, kader maupun non kader memiliki kesempatan yang sama untuk maju lewat Partai NasDem.
“Kita membuka diri tidak hanya internal, tapi juga eksternal. Jadi’ kita rekrutmen secara terbuka,†kata Ketua DPP Partai NasDem Saan Mustopa.
Namun demikian, semua prosesnya tetap akan mempertimbangkan beberapa hal yang diputuskan di pusat. Diantaranya adalah popularitas, acceptabilitas, dan elektabilitas. Selain itu juga ada hasil survei internal untuk menjadi salah satu penilaian.
“Pertama tentu popularitas kedua acceptabilitas, dan ketiga adalah elektabilitas. Tiga hal itu menjadi pertimbangan untuk dicalonkan,†ucap Saan.
Diketahui, KPU telah menetapkan jadwal penyelenggaraan Pilkada pada 2020 mendatang. Ada 270 daerah dari 32 Provinsi di seluruh Indonesia. (*)