JAKARTA (Kastanews.com)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi menghadiri Istana Berbatik, Minggu 1 Oktober 2023 malam, di depan halaman Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi turut didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan istri.
Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Pantauan di lokasi, Presiden dan Wapres tiba di panggung sekitar pukul 18.47 WIB. Presiden tampak mengenakan pakaian batik berwarna coklat dengan celana hitam dan sang istri memakai batik berwarna kuning keemasan.
Jokowi dan istri menyempatkan untuk menyalami dan menyapa tamu undangan yang hadir. Kehadiran Jokowi disambut tepuk tangan antusias dari tamu undangan yang hadir. Perlu diketahui, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengatakan event Istana Berbatik digelar dalam rangka memperingati hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Acara inti dari event tersebut menampilkan fashion show yang melibatkan sekitar 500 peserta yang terdiri dari para pejabat negara, petinggi kementerian/lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), public figure, perwakilan kerajaan-kerajaan nusantara, hingga para duta besar (dubes) negara-negara sahabat.
“Kami optimistis, gelaran Istana Berbatik ini bukan sekadar seremonial dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Tapi pesannya itu tadi, akan makin menunjukkan Indonesia kaya akan warisan budaya,” kata Angela dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Dengan adanya keterlibatan dubes dari negara-negara sahabat sebagai model dan penayangan event ini di media-media nasional, maka Istana Berbatik ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan batik di pasar internasional. Selain itu, “Istana Berbatik” juga menjadi momen penting untuk semakin meneguhkan batik sebagai warisan budaya asal Indonesia, sebagaimana UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) sejak 2 Oktober 2009.
“Adanya Istana Berbatik ini diharapkan menjadi bukti keperpihakan pemerintah pada perajin batik terutama UMKM ekonomi kreatif (ekraf). Event itu juga sebagai ajang promosi ke dunia untuk meningkatkan konsumsi batik baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.
“Kami merancang (event) ini semua dengan pesan batik adalah warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu, terus relevan dari masa ke masa dengan dukungan masyarakat Indonesia yang senantiasa memakai batik dan mempromosikannya ke pasar Internasional,” kata Angela.(rah)