Pemkot Sukabumi Genjot Aksi Nyata Percepatan Atasi Stunting

Pemkot Sukabumi Genjot Aksi Nyata Percepatan Atasi Stunting

SUKABUMI (Kastanews.com): Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan komitmennya dalam menuntaskan persoalan stunting di Kota Sukabumi.

Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Surat Edaran dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pemerintah Daerah dalam Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi, Jumat (16/5).

Dalam sambutannya, Ayep yang merupakan kader NasDem itu menekankan bahwa penanganan stunting merupakan agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Ia menargetkan Kota Sukabumi mencapai nol persen kasus stunting. Menurutnya, stunting bukan sekadar data statistik, melainkan kenyataan yang mencerminkan pelanggaran terhadap hak dasar manusia.

“Gagal menangani stunting berarti gagal memenuhi hak dasar warga,” tegas Ayep.

Lebih lanjut, Ayep menilai dibutuhkan keberanian dan komitmen kolektif dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) serta partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan aksi nyata yang terukur dan berdampak langsung. Ia juga menekankan pentingnya peran strategis Bappeda dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.

Dalam paparannya, Ayep juga menyoroti pentingnya sinergi antar-SKPD serta pelibatan semua sektor dalam mempercepat penurunan angka stunting.

Ia menyatakan bahwa ketergantungan pada anggaran pusat harus dikurangi, dengan cara meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengoptimalkan kinerja BUMD dan BLUD, serta memperkuat program terintegrasi seperti Wakaf.

Wali Kota juga mengajak pelaku usaha untuk taat pajak dan memiliki perizinan usaha yang lengkap. Ia menekankan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan kepemimpinan yang jujur adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah.

“Perjalanan saya menjadi wali kota, termasuk pengalaman saya membayar pajak secara penuh, adalah bentuk komitmen terhadap prinsip keadilan fiskal,” ujarnya.

Wali Kota mengungkapkan bahwa dalam 54 hari terakhir, Pemkot Sukabumi berhasil mencatat peningkatan PAD dari sektor Bunut, Waluya, dan PDAM.

Capaian ini dianggap sebagai langkah penting menuju kemandirian fiskal daerah, yang pada akhirnya akan memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah stunting secara mandiri dan berkelanjutan.

Mengakhiri sambutannya, Ayep mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dan bersinergi demi mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya kota yang bebas stunting dan sejahtera bagi seluruh warganya.

“Mati kita wujudkan Kota Sukabumi yang bercahaya, bebas stunting, dan sejahtera untuk semua,” pungkas dia.(wayram/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *