JAKARTA (Kastanews.com)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua membutuhkan proses negosiasi panjang dan kesabaran.
Diketahui, sekitar 1,5 tahun Philip disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. “Ya ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif,” tegas Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebelumnya, Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
“Yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera hingga proses panjang yang telah dilakukan TNI/Polri sudah sangat bagus,” kata Jokowi.
Jokowi pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah berupaya melakukan pembebasan Pilot Philip. Saat ini, Jokowi mengatakan bahwa Pilot Philip masih dilakukan pengecekan kesehatan.
“Saya sangat mengapresiasi dan nanti akan dibawa dari Yaguru (salah satu kampung di Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan) ke Rumah Sakit terlebih dahulu untuk dicek kesehatannya setelah itu akan diterbangkan,” pungkasnya.
Diketahui, Pilot Philip telah disandera oleh KKB dalam kurun waktu 1,5 tahun yang dipimpin Egianus Kogoya di wilayah Nduga. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Pilot Philip.
Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada Sabtu (21/9/2024) Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.(rah)