JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Pakar komunikasi politik Hendri Satrio menganalisis instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.
Pria yang akrab disapa Hensat ini melihat setidaknya ada tiga pesan yang ingin disampaikan Jokowi kepada publik di balik arahannya tersebut.
Pertama, dia melihat Jokowi percaya Gibran bisa tetap menjabat sebagai wakil presidennya Prabowo Subianto di periode kedua nanti. “Ini menunjukkan bahwa Pak Jokowi percaya bahwa Prabowo bisa membawa anaknya menjabat sebagai wakil presiden di periode kedua nanti,” kata Hensat, Selasa (23/9/2025).
Kedua, ia berpendapat bahwa Jokowi sepakat akan menjaga Prabowo hingga bisa maju kembali sebagai presiden di periode selanjutnya. “Itu juga bisa menjadi bukti jika Pak Jokowi bersama-sama dengan kekuatannya akan berusaha menjaga Pak Prabowo sampai bisa maju ke periode kedua,” ujarnya.
Ketiga, Hensat melihat ada rencana politik yang disiapkan oleh Jokowi untuk memperpanjang trahnya hingga Pemilu 2034. Ia melihat arahan itu sekaligus petunjuk bahwa Jokowi sudah mulai mempersiapkan putranya untuk maju terus dalam kontestasi nasional lima tahunan tersebut.
“Yang ketiga memang nampaknya ada rencana politik yang dipersiapkan Jokowi, bahkan hingga 2034, apakah Gibran yang maju sebagai capres atau justru Kaesang bermodalkan Ketua Umum PSI? Kita lihat saja,” tuturnya.
Kendati demikian, dia berpendapat bahwa arahan Jokowi tersebut akan menyejukkan pendukung Prabowo. Sebab, arahan tersebut juga bisa diartikan bahwa relawan Jokowi kini harus melindungi Prabowo agar bisa melenggang ke Pemilu 2029.
“Above all, pernyataan Pak Jokowi untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode itu sebuah statement yang menyejukkan bagi pendukung Prabowo, sekaligus perintah bagi relawan Jokowi untuk tidak mengganggu Prabowo,” pungkasnya.(rah)