KASTANEWS.ID, SUDUT KENIKMATAN: “Ini kue dari Dapur Nuke, asliiii enak semuaaaa… gw pesen tiga macem dan gak lebih dari 60 menit lenyaaaap semua,” begitu celoteh testimoni Lita (Fara Adelita ’87) setelah merasakan enaknya racikan masakan dari Dapur Nuke.
Tidak berhenti sampai di situ, Lita pun masih nyamber dengan celoteh yang lain.
“Kalu ada PO (Pre Order) lagi berkabar ya,” pintanya.
Tak menunggu lama, Nuke atau yang akrab disapa Grace, langsung menyambar.
“Thanks Litaaaa..Open PO tiap hari minggu darliiing…” jawab Grace.
Grace Nuke adalah alumni SMA 82 Daha Angkatan 1987. Nama yang tertera dalam ijazah dan KTP sesungguhnya adalah Grace Nuke. Waktu di SMA 82 Daha Jakarta, Nuke duduk di Kelas III A.2.1 Artinya, dia anak Biologi. Kebayang dong, isi kepalanya anak Biologi. Hampir bisa dipastiin agak beda sama anak-anak III.A.3 (IPS).
Selepas lulus SMA, Nuke melanjutkan kuliahnya di ATDI (Akademi Tehnik Design Interior). Tak butuh lama, agar perempuan berbintang Pisces ini menuntaskan kuliahnya.
Lepas dari kampus, Nuke sempet bekerja di konsultan interior. Di sana dia ditempa betapa hidup butuh perjuangan dan kreatifitas. Menggali ide-ide untuk men’ciptakan’ berbagai hal berdasar ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama di bangku sekolah.
“Berani melakukan inovasi dan mewujudkan gagasan adalah kunci agar kita terus move on. Kalau kita gak berani mewujudkan, gagasan itu biasanya cuma jadi angan-angan doang,” tukas Nuke.
Kreatifitas Nuke memang bisa disebut tak ada matinya. Kegemarannya yang doyan ngemil dan kulineran merangsang gagasannya untuk bukan hanya menjadi penikmat, tetapi sudah pada tahap memproduksi.
“Gw juga senang buat masakan seperti ayam kodok, ayam cabe ijo, ayam rica rica, ayam kecap, salad udang, salad skippy, ayam goh juang, beef teriyaki, rawon, aneka puding ha ha ha banyak ya…” ujar Nuke penuh tawa, seola menunjukkan dirinya tahu betul makanan yang enak-enak.
Banyaknya varian makanan yang bukanhanya dia kenal, tapi juga dia bisa racik sendiri, menunjukkan Nuke memang hoby masak disamping gemar travelling.
Diakui Nuke, pandemi Covid-19 yang kini masih merebak sejak februari lalu, telah merubah banyak aktifitasnya. Aktifitas hari-hari mendadak berubah. Inilah yang kemudian muncul gagasannya untuk mengisi waktu luang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Awalnya itu dari Maret 2020, mulainya ya pas covid itu. Karena WFH (work from home), gw nyambi masak-masak. Truss kirim-kirim ke temen-temen gw. Trus kata temen-temen, kenapa ga jualan aja?
Disitulah awalnya,” papar Nuke.
Untuk mulai membangun Dapur Nuke tentu bukan hal sederhana. Tapi butuh tekad dan semangat perubahan yang sangat tinggi. Seperti dikatakannya di awal, gagasan kalau tidak diwujudkan, dia hanya akan menjadi angan-angan.
Maka untuk memulai Dapur Nuke, dirinya mengawali teman-teman sendiri sebagai target pasar awal.
“Market awalnya dari temen-temen gw sendiri dan temen-temen keluarga gw,” kilah Nuke.
Namun lama-lama, kebetulan saat mengawali itu mulai akan memasuki bulan Ramadhan, Nuke mulai menerima hampers buat Idul Fitri dan ke kantor-kantor untuk meeting dan sebagainya.
Kini, teman-teman bisa dengan mudah memesan masakan dari Dapur Nuke, khususnya tiap week end.
“Karena gw sekarang uda mulai ke kantor, jadi open PO hanya untuk hari Minggu. Tapi kalau order untuk meeting kantor, tetap gw terima dengn min order,” terang Nuke.
Sampai sejauh ini, Dapur Nuke sudah terhitung memiliki pelanggan tetap. Tiap membuka PO diakhir minggu, Dapur Nuke setidaknya mendapat 2500 pesanan kue dari berbagai jenis seperti Asinan, Arem Ayam, Arem Ikan, Arem Mie Sapi, Wingko, Pastel Original, Pastel Curry, Ubi Syurga, Kue Pepe Ijo, Talam Pandan, Soes Ragout, Soes Keju Manis, Risoles, Kroket dan masih banyak lagi.
Dengan apa yang dilakukannya saat ini, apalagi di masa pandemi Covid-19 dan wilayah banyak yang terkena PSBB, Nuke mengaku bisa survive.
“Dalam kondisi seperti sekarang, kita memang harus kreatif. Tapi itu saja gak cukup, kita juga harus lebih keras lagi bekerja karena situasinya yang menuntut kita seperti itu,” tegas Nuke.
Kini, Nuke tinggal mengembangkan Dapur Nuke. Pelanggan sudah mulai banyak, sementara produksi kuenya sendiri sudah mulai perlu tambahan tenaga kerja.
Jadi, ayo teman-teman yang mau pesan cemilan dari Dapur Nuke, tungguin aja kalau sudah mulai Open PO di akhir minggu.(*)