Naturalisasi Dinilai Matikan Semangat dan Masa Depan Generasi Muda

Naturalisasi Dinilai Matikan Semangat dan Masa Depan Generasi Muda

JAKARTA (Kastanews.com)- Langkah PSSI melakukan naturalisasi pemain sepak bola secara besar-besaran mendapatkan kritik dari Anggota Komisi XIII DPR Arizal Azis. Politikus asal Sumatera Barat (Sumbar) itu menilai naturalisasi pemain yang dilakukan besar-besaran akan mematikan semangat dan masa depan anak negeri untuk bermain bola.

Dia mengatakan, liga sepak bola yang digelar PSSI mulai dari Liga 1, 2, 3, dan 4, termasuk Piala Suratin, tidak ada gunanya karena kompetisi yang ada tidak dimaksudkan untuk menjaring pemain-pemain terbaik yang dapat menjadi pemain nasional dan mewakili Indonesia di kancah internasional.

“Kalau boleh kita bagi 50:50 persen, sebab kita tidak hanya mengejar rangking FIFA, tetapi kita juga harus membina anak-anak kita, generasi muda kita sehingga sepak bola membawa anak-anak kita terhindar dari pergaulan bebas dan narkoba,” ujar Arizal saat rapat kerja Komisi XIII DPR dengan Menteri Hukum serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (3/2/2025).

Legislator PAN yang juga mantan pemain bola dan kini membuka akademi sepak bola di Sumbar ini menuturkan saat ini memiliki tiga lapangan akademi sepak bola dengan visi untuk menyelamatkan anak-anak muda agar terhindar dari pergaulan bebas sekaligus menampung bakat-bakat anak muda.

“Jadi usulan saya ke depan boleh kita datangkan pemain dari luar negeri, tapi hanya separuh atau 50 persen. Selebihnya pemain lokal. Kalau pelatih boleh kita datangkan dari luar. Kalau pemain anak-anak kita semua bisa bermain bola,” tuturnya.

Pemilik Tim Josal FC di Sumbar ini menambahkan satu hal yang harus dibenahi dalam pengelolaan dan perbaikan sepak bola di Indonesia adalah wasit. “Wasit harus dibenahi karena terlalu banyak mafia-mafia wasit. Harapan kita sebagai warga negara Indonesia dan sekarang diamanahi menjadi angggota DPR, tolong dibenahi Komisi Wasit,” katanya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *