JAKARTA, 14 Januari 2020: KETUA DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan pihaknya menyambut baik usulan yang hendak menaikkan ambang batas masuk parlemen menjadi 5 persen dari yang sebelumnya sebesar 4 persen. Bahkan, Partai NasDem telah mengusulkan untuk menaikkan PT hingga 7,5 persen.
“Kalau menaikkan parliamentary threshold tentu kita sepakat. Jauh-jauh hari NasDem sudah mengusulkan 7,5 persen,†katanya di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020.
Lebih jauh Willy menjelaskan, saat ini yang harus dipikirkan untuk meningkatkan kualitas demokrasi adalah melakukan rasionalisasi partai politik. Parpol yang benar-benar siap saja yang bisa menempatkan kadernya di Senayan. Di masa mendatang, parpol menghadapi tantangan yang tidak mudah untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan sesuai harapan.
Mengenai sistem yang digunakan untuk menentukan calon anggota legislatif (caleg) dengan sistem proporsional tertutup, Willy menyatakan pihaknya tak sependapat dengan yang mengusulkan penerapan sistem proporsional tertutup.
“Kalau yang proporsional tertutup, itu mengingkari semangat demokrasi. Proporsional terbuka itu lahir dari proses demokrasi yang terbuka,†ucapnya.
Willy juga mengusulkan, tidak perlu lagi dilakukan langkah ekstrem, seperti mengembalikan pemilu ke sistem proporsional tertutup. Jika ada yang perlu dibenahi, yang bisa dilakukan adalah pembenahan ke dalam tanpa mengubah sistem.
Diterangkan Willy, pemilu di Indonesia adalah pemilu wakil rakyat, bukan pemilu wakil partai. Jika memang diperlukan adanya afirmasi atau akomodasi terhadap orang-orang yang bekerja di partai, maka tidak perlu menghilangkan spirit wakil rakyat.
“Ini pemilu wakil rakyat, bukan pemilu wakil partai. Kita ingin tetap afirmasi orang-orang yang bekerja di partai ada, tetapi tidak menghilangkan spirit wakil rakyatnya. Jika kembali ke proporsional tertutup itu mengingkari spirit reformasi,†tegasnya.(PND/*)