YOGYAKARTA (24 Januari): NasDem Yogyakarta menegaskan jika ipar Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Purwanto tidak mengundurkan diri dari proses pencalonan bakal calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY, Subardi menyebut bahwa berita pengunduran diri Wahyu Purwanto dari pencalonan Partai NasDem adalah tidak benar. Buktinya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi kapan yang bersangkutan maju melalui Partai NasDem dalam pilkada mendatang.
“Wong maju saja belum kok tiba-tiba mengundurkan diri. Kalau mendaftar ikut penjaringan dengan menyerahkan berkas memang iya. Tetapi NasDem kan belum menyatakan secara resmi siapa yang akan diusung dalam Pilkada Gunungkidul nanti,” ujarnya di Yogyakarta, Kamis (23/1).
Mbah Bardi, sapaan akrabnya, mengatakan, partai politik memiliki kewenangan ataupun fungsi rekrutmen calon-calon pemimpin. Kali ini, Partai NasDem melakukan rekrutmen calon pemimpin dalam rangka Pilkada Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Sleman. Di tiga kabupaten ini memang akan menyelenggarakan Pilkada secara serempak tahun 2020 ini.
Untuk itu, Partai NasDem akan melakukan rekrutmen internal dan eksternal (penjaringan) secara terbuka. Terbuka dalam artian akan memberikan ruang pada siapa saja agar bisa ikut serta dalam kontestasi Pilkada di tiga kabupaten ini baik dari internal maupun eksternal partai. Mbah Bardi juga mengakui memang sudah ada beberapa nama yang mengikuti proses penjaringan tersebut.
“Untuk Gunungkidul ada 11 nama baik dari internal maupun eksternal,” terangnya.
Setelah mendaftar, Partai NasDem memberikan ruang seluas-luasnya kepada mereka yang mempunyai niat untuk menjadi kepala daerah ini untuk menyambungkan kepada rakyat agar melakukan sosialisasi. Sosialisasi tersebut bentuknya terserah dari masing-masing yang mendaftar dalam penjaringan ini.
Dalam proses seleksi calon tersebut ada tahapan penetapan calon ataupun rekomendasi dari pengurus pusat siapa yang bakal diusung.
“Sampai saat ini, Partai NasDem belum ada sama sekali surat rekomendasi. Sehingga sampai saat ini belum menentukan siapapun calonnya, siapa pasangannya, siapa wakilnya,” tegas Mah Bardi.
Sebagai penanggung jawab, Anggota DPR RI dari Dapil Yogyakarta itu menyatakan bahwa saat ini belum ada penetapan calon. Jadi karena belum ada penetapan calon maka belum ada yang mundur dan maju. Karena semuanya masih proses penjaringan bakal calon bupati ataupun wakil bupati.
“Soal dinamika politik yang terjadi, itu merupakan perkembangan lebih maju di Gunungkidul,” ungkasnya. (Wasis).