JAKARTA, 6 September 2021 : Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyerukan kepada mahasiswa agar berpartisipasi dalam gerakan merdeka belajar.
Hal ini disampaikan pada penutupan National Univeristy Debate Champion (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2021, secara daring.
“Kami memberikan kesempatan kepada adik-adik mahasiswa untuk mempersiapkan karir masa depan kalian dengan program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Semangat Merdeka Belajar adalah belajar di mana saja, kapan saja, dan dari siapa aja,” terang Menteri Nadiem, Jakarta, Senin (6/9?2021).
Sejalan dengan upaya meningkatkan kemampuan kritisisme dan menyampaikan pendapat, lanjut Menteri Nadiem, Kemendikbudristek saat ini sedang merancang sistem pendidikan yang lebih baik bagi mahasiswa dengan kondisi pembelajar yang aktif di ruang kelas.
“Tidak hanya dosen saja yang aktif, tetapi mahasiswa juga ramai berdiskusi dan berdebat dengan kritis. Saya yakin adik-adik mahasiswa ini merupakan bagian dari para mahasiswa yang cerdas, yang terlatih memikirkan dan menyampaikan argumen yang logis,” tambah Nadiem.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem optimistis bahwa di masa depan para mahasiswa peserta NUDC dan KDMI 2021 akan menyumbangkan ide-ide cemerlang untuk menjawab berbagai macam tantangan yang sedang dihadapi saat ini.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa dapat memberikan kontribusi terbaik sebagai Pelajar Pancasila. Bagikan pengalaman dan pengetahuan kalian kepada generasi berikutnya,” pesan Menteri Nadiem.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa peserta NUDC dan KDMI 2021 yang terus berprestasi di masa pandemi. Menurutnya, untuk menjadi peserta pada kompetisi di tengah pandemi ini bukanlah hal yang mudah.
“Ini adalah suatu hal yang sangat membanggakan bagi Kemendikbudristek. Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta NUDC dan KDMI 2021. Semua adalah pemenang, menang karena sudah berani melawan, melawan ketakutan diri sendiri, melawan dari semua kemalasan diri sendiri dan berani untuk menghadapi,” imbuh Suharti. (Rian)