Mori Hanafi Geram, Bendungan Lama Belum Tuntas malah Mau Membangun yang Baru

Mori Hanafi Geram, Bendungan Lama Belum Tuntas malah Mau Membangun yang Baru

JAKARTA (Kastanews.com): Rencana pemerintah membangun 15 titik bendungan baru. Ia meminta pemerintah memprioritaskan bendungan yang sudah jadi, namun infrastruktur pendukung, seperti jaringan irigasinya belum ada.

“Ini ada pembangun 15 bendungan, ini buat apa? Kalau ada bendungan-bendungan lain yang enggak ada jaringan irigasinya, ada yang sudah tujuh tahun, delapan tahun,” kata Mori dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/7/2025).

Mori mencontohkan, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua bendungan itu telah selesai dibangun dan diresmikan Presiden Jokowi pada 2018, namun hingga kini belum dapat digunakan.

Bendungan Tanju diproyeksikan mampu menampung air 18 juta meter kubik dan akan mengairi lahan pertanian 2.250 hektare. Harapannya, sawah di sekitar bendungan mendapat air yang maksimal sehinga dapat panen tiga kali setahun. Sampai saat ini, bendungan tersebut belum bisa dipergunakan karena pembangunan jaringan irigasi sepanjang 58 km belum tuntas.

“Enggak ada jaringan irigasinya, terus buat apa kita membangun bendungan baru?” tegas Mori.

Selain itu, ada juga Bendungan Mila yang diproyeksikan berfungsi mendukung suplai air untuk lahan seluas 1.689 hektare, dan juga menjadi sumber air baku. Jaringan distribusi utama ke rumah-rumah belum dibangun hingga kini sehingga pemanfaatannya tidak maksimal.

“Kalau ini kita bicara 15 bendungan yang mau kita buat, ini mau kapan kita manfaatin? Jangan-jangan sampai sepuluh tahun yang akan datang kita tidak bisa manfaatin. Mau jadi kolam ikan atau kolam pemancingan?” tegasnya lagi.

Legislator NasDem dari Dapil NTB I (Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat, dan Kota Bima) itu meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap masalah infrastruktur pendukung bendungan tersebut.

“Jadi mohon atensi. Saya enggak lihat instruksi Presiden untuk buat bendungan baru. Sementara banyak bendungan kita yang memang perlu penanganan jaringan irigasinya enggak ada, atau memang perlu direvitalisasi,” tukasnya. (dis/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *