Milenial Sukabumi Apresiasi ‘Menata Kebaikan’ Ayep Zaki

Milenial Sukabumi Apresiasi ‘Menata Kebaikan’ Ayep Zaki

SUKABUMI (Kastanews.com):  Roadmap dan kerja nyata yang terus digaungkan H.Ayep Zaki, mendapat dukungan dari generasi muda Sukabumi. Hal tersebut terlihat saat Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem itu melakukan diskusi dan tukar gagasan di Hotel Anugrah Sukabumi, Jawa Barat, pekan lalu.

Hadir pada kesempatan tersebut Wasekjen Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Jabar, Aria Himawan yang juga Pengurus Pusat Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila sekaligus Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Kepala Desa Bojongkokosan periode 2007 – 2013 sekaligus Sekretaris KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2011-2014, Kurniawan. Hadir juga Kepala Desa Bojongkokosan periode 2013 – 2019 dan 2019-2025, Dini Rahmawati.

Tak ketinggalan Bendahara Umum DPD KNPI Kabupaten Sukabumi 2021-2024 dan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Yandra Utama Santosa dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Sukabumi, Bang Jabar serta Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Cisolok, Ketua LBH Anshor Kabupaten Sukabumi dan PBH (Pusat Bantuan Hukum) DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cibadak, Sukabumi, Dian.

Dalam pertemuan tersebut terungkap, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Sukabumi, Bang Jabar menyambut positif kegiatan dan niat baik Ayep Zaki dalam menata kebaikan di Indonesia utamanya di Sukabumi. Menurut dia semua golongan yang ada harus masuk di dalam komunitas ini untuk sama-sama bangkit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Bapak Ayep Zaki adalah penggagas pertama untuk kita sama-sama menata kebaikan di Sukabumi. Hanya dengan kebaikanlah Sukabumi bisa dibangun bersama-sama, bisa menjadi Sukabumi hebat, tangguh, serta bermatabat serta bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan yang luar biasa,” ucap Bang Jabar.

Selanjutnya Wasekjen Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Jabar, Aria Himawan melihat semangat menata kebaikan yang terus digaungkan oleh Ayep Zaki sangat menarik apalagi lanjut dia para anak-anak muda turut terlibat sehingga dapat menyumbangkan banyak ide dan gagasan.

“Bangkit adalah bangkit dari rasa malas kita, dari kejenuhan, bergerak adalah hijrah dari sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik. Lawan itu perjuangan, bisa lawan ketidakadilan, kemiskinan, ataupun lawan kebodohan,” terang Aria.

Tak hanya jargon, Aria pun memiliki singkatan dari program menata kebaikan yaitu “matakan” yang merupakan campuran dari bahasa sunda dan bahasa afrika, matakan juga dijadikan akronim sengan kepanjangannya yaitu makanya bersama menata kebaikan kita menuju sesuai hal yang lebih baik lagi.

“Di samping itu “Matakan” dalam bahasa Afrika yaitu path/ jalan, sehingga melalui menata kebaikan, kita bangkit dari segala keterpurukan, kita bangun Sukabumi menjadi lebih baik lagi dengan harapan Pak Ayep Zaki bisa menata kebaikan ke depannya lagi,” tambah Aria.

Kemudian giliran Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Yandra Utama Santosa yang mengutarakan harapannya dengan program penataan kebaikan bersama Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Ayep Zaki.

“Semoga menata kebaikan ke depannya menjadi perkumpulan yang memang tanpa memadang suku, bangsa, agama, ras ataupun warna, bahkan dari lintas partai bisa bergabung asalkan memiliki niat untuk menata kebaikan,” ucap Yandra.

Senada dengan Yandra perwakilan generasi muda dari LBH Ansor Kabupaten Sukabumi yaitu Dian mengatakan kebaikan jika tidak terorganisir maka akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir, inilah alasan mengapa dirinya ikut bergabung karena ada dorongan Aqidah dan jalan syariat kita untuk mencapai kebaikan.

Untuk itu kata dia harus muncul kesadaran sehingga nanti muncul kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan potensi diri dan hal baik tersebut harus ditularkan dan menurut dia hal demikian hanya bisa diwujudkan apabila dilakukan bersama.

Hal itu juga disetujui oleh Kepala Desa Bojongkokosan periode 2013 – 2019 dan 2019-2025, Dini Rahmawati yang bersyukur telah dipertemukan dengan sosok yang luar biasa bagi dirinya, menurut dia setiap manusia sangat ingin menggapai kebaikan di dunia maupun di akhirat yaitu kehidupan yang abadi selamanya.

“Ini tentu ada korelasinya dengan yang tadi telah disampaikan bahwa untuk mewujudkan kebaikan di Kabupaten Sukabumi ini tentunya harus ada kebaikan sendiri yang terorganisir. Mudah-mudahan dengan kita bersinergi, karena ketika kita ingin menggapai tujuan yang besar, kita tidak bisa bergerak sendiri sehingga diperlukan sinergitas kesatuan,” jelas Dini.

Lebih jauh harapan lain juga disampaikan Kepala Desa Bojongkokosan periode 2007 – 2013 sekaligus Sekretaris KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2011-2014, Kurniawan yang ingin Sukabumi terus maju.

“Tentu harus memiliki jargon yang betul-betul bisa diingat oleh banyak orang. Ke depan dengan adanya menata kebaikan semoga Sukabumi ini bisa dikenal, Bapak Haji Ayep ke depan akan menjadi salah satu org yang tentu akan membanggakan dan membawa nama baik Kabupaten Sukabumi dengan jargonnya menata kebaikan,” kata Kurniawan.

Sementara itu Ayep Zaki yang juga Bacaleg DPR RI 2024 Dapil Sukabumi Raya menilai bahwa seluruh kawula muda sepakat dan menerima program menata kebaikan selanjutnya akan mendirikan perkumpulan menata kebaikan yang terdiri dari berbagai unsur.

“Rencananya menata kebaikan di Kabupaten Sukabumi akan dideklarasikan di bulan Agustus mendatang tepatnya ditempat bersejarah yaitu Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” kata dia.

Ayep melanjutkan komoditas Sukabumi tersebut bagaimana agar bisa diterima oleh pasar dunia, karena jika dunia sudah menerima, maka Sukabumi ini sejajar dengan negara maju. Maka instrument yang akan dijalankan yaitu sesuai Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 yaitu oleh ekosistem ekonomi yang berbasis wakaf uang.

Ayep meyakini penataan kebaikan bukan hanya sekadar gagasan tetapi juga implementatif yang sudah saya kerjakan untuk diulangi lagi dengan ruang lingkup yang jauh lebih besar. Bagaimana kelompok menata kebaikan dapat bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat membangun kebaikan yang terimplementasi.

“Tentunya banyak sekali yang harus kita kerjakan, tetapi fokus dalam menata kebaikan hanya satu yaitu dari sektor pertanian, maka sekarang sedang dan terus berjalan untuk sektor pertanian, dengan meningkatan produktivitas bidang Pertanian dan kualitas sektor pertanian, terutama pada komoditas padi, jagung, kedelai dan tanaman lainnya,” terang Ayep. (WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *