JAKARTA, 1 September 2021 : Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengungkap pemerintah tetap melakukan diplomasi ke negara lain untuk pemenuhan kebutuhan vaksinasi nasional, walau kini Indonesia tercatat telah menerima 225,5 juta dosis vaksin covid-19 per 10 September 2021.
Vaksin yang diterima oleh Indonesia, kata Retno terdiri dari bentuk vaksin jadi maupun bahan baku (bulk). Kemarin, Indonesia kedatangan empat pengiriman vaksin COVID-19, Jumat (10/9/2021). Diantaranya, sebanyak 639.990 dosis vaksin Pfizer yang merupakan tahap 52 tiba di Bandara Soekarno Hatta, Banten sekitar pukul 09.15 WIB. Vaksin diperoleh melalui skema pembelian langsung (direct purchase).
Lalu, tahap 53, sebanyak 615.000 dosis vaksin AstraZeneca tiba sekitar pukul 10.10 WIB. Vaksin diperoleh melalui skema pembelian langsung (direct purchase).
Kemudian sebanyak 2.079.000 dosis vaksin Sinovac yang merupakan tahap 54 ini tiba pukul 13:40 WIB. Selanjutnya, sebanyak 358.700 dosis vaksin AstraZeneca donasi dari Pemerintah Prancis juga tiba pada pukul 15:40 WIB.
“Hari ini telah tiba pula pembelian 615.000 dosis vaksin AstraZeneca dan 639.990 dosis vaksin jadi merek Pfizer. Jika dihitung dari titik ketibaan, maka jumlah vaksin yang telah tiba di Indonesia adalah 225.536.190 dosis vaksin baik dalam bentuk curah maupun dalam bentuk vaksin jadi,” jelas Menlu Retno dalam konferensi pers daring, Jumat (10/9). (Rian)