SURABAYA (Kastanews.com): Hotel Yamato atau yang kini dikenal dengan Hotel Majapahit menjadi pilihan tempat deklarasi pasangan Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden Anies-Muhaimin yang memiliki sejarah panjang perjuangan Bangsa Indonesia.
Hotel Yamoto berdiri di kawasan Tunjungan, Kecamatan Genteng, Surabaya merupakan salah satu ikon penting di Kota ‘Pahlawan’ Surabaya dan kini turut menjadi saksi sejarah Deklarasi Anies-Muhaimin, Sabtu (2/9).
Hotel yang pertama kali didirikan pada tahun 1910 dengan nama Oranje Hotel oleh Sarkies bersaudara itu menjadi lokasi terjadinya perobekan bendera Belanda, Merah-Putih-Biru menjadi bendera Merah Putih Indonesia, berkat keberanian arek-arek Suroboyo.
“Cak Imin, hari ini ketika diputuskan 2 September, dipilih sebuah tempat yang punya sejarah luar biasa. Di Hotel Yamato, 19 September 1945. Ini peristiwa penting karena di sini terjadi perobekan bendera, dan kemudian jadi merah-putih,” kata Anies dalam sambutannya.
Berdasarkan catatan sejarah pada saat itu sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera Kerajaan Belanda yang berkelir merah, putih, biru di puncak sebelah kanan hotel. Kemudian para pejuang kemerdekaan merobek warna biru pada bendera Kerajaan Belanda hingga menjadi hanya merah dan putih.
Anies pun menilai dipilihnya tempat tersebut merupakan pilihan yang luar biasa, karena mampu mengirimkan pesan bahwa di Surabaya anak-anak muda bangsa memiliki keberanian bertarung mengusir kolonialisme.
“Di sinilah anak muda memilih untuk tak hanya menonton ketika sekelompok kaum intelektual di Jakarta memilih merdeka, anak-anak muda di tempat ini menyatakan, ‘Saya hibahkan nyawa saya untuk republik yang merdeka’. Sebuah keputusan yang luar biasa,” kata Anies.
Anies berharap agar keberanian itu juga bisa menjadi spirit tersendiri pada koalisi partai politik pendukungnya agar tak hanya memahami makna sejarah di balik Hotel Yamato atau Hotel Majapahit, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
“Pilihan tempat ini adalah pilihan yang luar biasa, Gus Imin. Ini pilihan luar biasa,” ucap Anies. (wayram/*)