Mbah Bardi Tegaskan Kurban adalah Ibadah Sosial, Memotong Sifat Hewani

Mbah Bardi Tegaskan Kurban adalah Ibadah Sosial, Memotong Sifat Hewani

SLEMAN (Kastanews.com):  Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyalurkan sejumlah hewan kurban berupa sapi dan kambing di Masjid Shirothul Jannah, Papringan, Sleman, DIY. Di kesempatan itu, Subardi banyak berbincang dengan warga yang memadati area masjid, yang dijadikan tempat pemotongan hewan kurban.

Prosesi pemotongan hewan kurban dimulai pukul 09.00 WIB seusai salat id. Lebih dari 100 warga terlibat dalam prosesi pemotongan sampai selesai hingga dibagikan kepada masyarakat. Subardi menyerahkan sepenuhnya pembagian hewan kurban kepada takmir masjid.

“Selalu bersyukur setiap tahun berkurban di sini. Kita jalin kebersamaan. Berbagi daging, dikonsumsi bersama. Pihak takmir sudah mengatur pembagian daging secara merata,” kata Subardi saat sambutan kepada masyarakat Papringan, Sleman, Kamis, (29/6).

Menurut Subardi, secara hakikat, ibadah kurban adalah memotong sifat maupun karakter hewani dalam diri manusia. Sifat-sifat kebinatangan tersebut, secara simbolis disembelih sehingga lahirlah jiwa yang ikhlas, jiwa yang peduli, yang bersih dari sifat-sifat kebinatangan. Subardi mengatakan, pesan moral tersebut hendaknya dipahami agar perintah berkurban berdampak pada pembentukan pribadi yang baik.

“Ibadah kurban adalah menyembelih sifat-sifat hewani pada manusia, seperti sifat serakah, sifat menindas. Pesannya adalah memotong atau mengalahkan sifat-sifat binatang dalam diri kita sendiri. Agama menganjurkan kita untuk melihat aspek moralnya agar kita menjadi pribadi yang luhur,” tambah Subardi.

Selain bermakna memotong sifat-sifat hewani, ibadah kurban merupakan ibadah sosial yang dilaksanakan setahun sekali bagi mereka yang mampu. Ada keutamaan agar pembagian daging kurban didahulukan kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi, sebagaimana diatur dalam syariat agama. Anjuran itu untuk membangun rasa solidaritas, saling berbagi, kepedulian, dan nilai pengorbanan.

“Ibadah kurban bagian dari ibadah sosial. Kita dianjurkan berbagi mulai dari lingkungan terdekat. Dari sini, ada nilai kepedulian antara yang berpunya dengan yang tidak berpunya sehingga terjalin hubungan harmonis di masyarakat,” lanjut Mbah Bardi, sapaan akrabnya.

Hingga Kamis siang, pemotongan hewan kurban masih berlangsung. Pihak takmir menyiapkan lebih dari 1.000 kantong daging kurban. Sebelum pemotongan, pihak takmir telah meminta tim dokter hewan untuk memeriksa kesehatan seluruh hewan kurban. (NK/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *