Mbah Bardi: Fungsi Kontrol Itu Ruhnya Demokrasi

Mbah Bardi: Fungsi Kontrol Itu Ruhnya Demokrasi

BANTUL (Kastanews.com): Anggota MPR RI Fraksi Partai NasDem Subardi berharap Pemilu 2024 berjalan lebih berkualitas daripada pemilu-pemilu sebelumnya.

Kualitas pemilu dinilai Subardi penting untuk mengantarkan masa depan bangsa yang lebih gemilang.

“Kualitas pemilu itu ditentukan oleh pemilih. Di saat peserta pemilu berlomba menjadi yang terbaik, yang terdepan, visioner dan lain-lain, saya harap masyarakat memilih yang berkualitas. Ini menyangkut soal masa depan bangsa,” kata Subardi dalam sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Banguntapan, Bantul, DIY, Senin (22/1).

Melalui sosialisasi 4 pilar, Subardi mengingatkan pentingnya partisipasi rakyat sebagaimana dimuat sila keempat Pancasila. Kerakyatan dalam sila keempat ditempatkan sebagai pemilik penuh kedaulatan negara yang memberikan legitimasi kepada pemerintah terpilih.

Dalam perspektif kerakyatan, Subardi mengatakan pemilu yang berkualitas akan membawa demokrasi di Indonesia penuh makna dan memuliakan rakyat sebagai pemilik kedaulatan. Indikatornya adalah jaminan kebebasan berpendapat, partisipasi aktif, dan pers yang bebas.

Dari indikator itu, yang utama adalah partisipasi aktif masyarakat. Fungsi tersebut akan melahirkan daya kontrol kepada pemerintah. Bila pemerintah dianggap melenceng dari aturan dan etika, rakyat akan mengevaluasinya dalam pemilu.

“Fungsi kontrol itu ruhnya demokrasi. Bila penguasa melenceng, maka mekanisme demokrasi akan bekerja. Pemilu akan menjadi mahkamah rakyat, mengevaluasi pemerintah yang dianggap buruk,” tutur Ketua DPW NasDem DIY itu.

Saat ini dengan sisa kurang dari 25 hari menuju pemilu, masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk menilai siapa kandidat terbaik. Peran aktif masyarakat juga mampu menilai apakah ada pelanggaran dengan pemerintah selama ini, terutama dalam menyiapkan pemilu.

Dengan hadirnya pers dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang, rakyat dibebaskan mengontrol secara kritis, empiris, maupun akademis. Subardi juga berharap demokrasi yang berkualitas menjadi perjuangan bersama agar kekuasaan yang dihasilkan bekerja secara efektif.

“Kita butuh demokrasi berkualitas. Bagaimana pun pemerintah adalah penguasa yang perlu dikontrol. Kita punya aturan, bisa saja dipermainkan. Tetapi moralitas rakyat tidak bisa dipermainkan. Fungsi kontrol yang mungkin diabaikan itu akan terbukti dalam pemilu,” tambah Mbah Bardi, sapaan akrabnya.(NK/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *