Mbah Bardi Desak PLN Terangi Blank Spot di Gunungkidul

Mbah Bardi Desak PLN Terangi Blank Spot di Gunungkidul

JAKARTA (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi, mengusulkan kepada PLN untuk membangun jaringan listrik hingga ke wilayah blank spot atau titik gelap di pedalaman Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Sejumlah spot tersebut memang tidak berada di permukiman warga, tetapi merupakan kawasan tak berpenduduk yang menghubungkan antardusun dengan topografi pegunungan dan hutan. Menurut Subardi, kawasan tersebut butuh aliran listrik untuk mendukung aktivitas warga.

“Misal di Gunungkidul yang luasnya hampir separuh dari DIY. Itu jarak satu dusun ke dusun lain bisa melewati hutan jati. Jaraknya berjauhan, itu belum teraliri listrik,” kata Subardi dalam rapat dengar pendapat Komisi VI dengan Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, di Kompleks Parlemen, Jakarta, (20/9).

Sejumlah blank spot di Gunungkidul merupakan wilayah terpencil yang tetap membutuhkan infrastruktur jaringan listrik. Penyediaan akses listrik di wilayah pedalaman akan mendukung pembangunan dan perekonomian.

Selain itu, lanjut Subardi, elektrifikasi akan memangkas kesenjangan antardesa dan kota. Subardi menilai, penyediaan jaringan listrik merupakan wujud dari keadilan sosial. Masyarakat di pedalaman perlu merasakan terangnya pembangunan meski wilayah tersebut di luar permukiman.

“Prinsip Dirut untuk keadilan itu bagus. Walaupun spot-spot di Gunungkidul itu sedikit, kalau tidak dialiri listrik tidak adil namanya. Supaya adil, dipasang meski sedikit,” tukas legislator dari dapil DIY itu.

Dalam rapat ini, Dirut PLN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2024 senilai Rp 5,86 triliun. PMN tahun 2024 seluruhnya akan digunakan untuk program listrik masuk desa. Program tersebut akan dinikmati oleh 192.446 pelanggan di 2.097 desa melalui 11 ribu km jaringan distribusi di seluruh Indonesia.(rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *