JAKARTA (Kastanews.com)- Nikita Mirzani secara blak-blakan membongkar tabiat asli Marshel Widianto setelah sang komika diusung Partai Gerindra sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel). Marsel akan maju di Pilkada Kota Tangsel pada November 2024.
Melalui Instagram Story, Nikita Mirzani secara tegas mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai masalah dengan Marshel Widianto. Hanya saja, ia tidak habis pikir dengan pencalonan sang komika untuk menjadi wakil wali kota Tangerang Selatan.
“Jujur, gue nggak punya masalah sama yang namanya Marshel Widianto. Tapi karena gue kecil dan besar di Tangsel, gue harus ngomong untuk mengamankan warga Tangsel,” kata Nikita dikutip Jumat (21/6/2024).
“Untung KTP gue udah Jaksel, kalau nggak, gue udah ngomong ke semua RT, RW, kabupaten segala macem untuk tidak memilih yang namanya Marshel Widianto,” sambungnya.
Menurut Nikita, Marshel dikenal sebagai artis dengan sikapnya yang buruk di kalangan selebriti. Ia bahkan pernah mengkhianati Denny Cagur yang telah mengangkat namanya hingga menjadi terkenal seperti sekarang.
Sementara untuk urusan pekerjaan, dijelakan janda tiga anak itu bahwa pria 28 tahun tersebut selalu tidak tepat waktu saat syuting. Ditambah sikapnya yang buruk membuat Marshel kena blacklist dan tidak digunakan lagi oleh banyak stasiun televisi.
“Mohon maaf sebelumnya, yang kita tahu Marshel Widianto itu adalah seorang pelawak yang diambil sama bang Denny Cagur, yang akhirnya bang Denny Cagur dikhianati oleh yang namanya Marshel Widianto,” jelasnya.
“Kedua, dia itu tidak pernah on time dalam pekerjaan dan pokoknya dipekerjaan nggak bagus aja. Akhirnya makanya dia sudah tidak dipakai lagi di stasiun TV mana pun karena attitude-nya yang tidak bagus dan tidak baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, bintang film Nenek Gayung tersebut mengungkap bahwa suami Yansen Indiani itu merupakan raja gimmick. Sehingga, ia pun memperingatkan seluruh warga Tangerang Selatan untuk tidak memilih sang komika di Pilkada mendatang.
“Ketiga, dia raja gimmick dan setting-an. Masa sih warga Tangsel mau dipimpin sama wakil wali kota yang raja gimmick sama setting-an,” ujarnya.
Tak sampai di situ, perempuan 38 tahun itu menyebut Marshel seorang penjilat. Ini karena ia selalu mendekati sejumlah orang kaya dan berpengaruh di Jakarta untuk memenuhi kebutuhannya.
“Terus, dia itu selalu mendekati orang-orang kaya, atau orang-orang berpengaruh di Jakarta untuk kebutuhannya dia sendiri alias penjilat,” tandasnya.(rah)