JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi kebijakan efisiensi anggaran yang kini sedang dijalankan pemerintah. Dia menyatakan kebijakan hemat anggaran sebenarnya tak boleh dikritik secara ugal-ugalan.
“Termasuk yang akhir-akhir ini misalnya efisiensi, loh efisiensi itu nggak boleh dikritik secara membabi-buta. Kenapa? Karena sejak zaman Orde Baru kita mengeluh pemerintah ini tidak efisien,” ujar Mahfud dikutip melalui akun YouTubenya.
Bangsa ini melakukan reformasi untuk efisiensi agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran uang negara. Maka itu, seharusnya kebijakan efisiensi perlu banyak dukungan.
“Dulu kita yang berjuang kenapa kita berjuang melakukan reformasi karena anggaran misalnya merujuk pada Pak Sumitro minimal 30 persen bocor APBN itu berarti tidak efisien di korupsi juga ya sehingga efisiensi harus menjadi program andalan,” ungkapnya.
Namun, pemberlakuan efisiensi itu bukan hanya pemotongan anggaran semata. Anggaran yang sudah selayaknya tak perlu dilakukan pemangkasan. Dia juga tak setuju jika program Makan Bergizi Gratis (MGB) hanya dijadikan kompensasi untuk melakukan pemangkasan anggaran dengan akal-akalan efisiensi.
Sebab, jika hanya untuk menyelamatkan program MGB, lalu mengambil anggaran di tempat lain, dikhawatirkan justru menyebabkan orang kehilangan lapangan kerja. “Anggaran hanya dijadikan apa namanya kompensasi karena kami ngasih makan gratis, maka anggaran ini harus dipotong bukan begitu efisiensi,” tuturnya.
“Kalau cuma mau ngasih makan gratis lalu mengambil anggaran yang menyebabkan orang kehilangan lapangan kerja di infrastruktur, pendidikan, dan sebagainya yaitu namanya bukan efisiensi,” sambungnya.
Menurut dia, yang harus dilakukan efisiensi itu penghambur-hamburan uang seperti perjalanan dinas ke luar negeri tanpa jelas tujuannya dan tidak memberikan kontribusi apa pun bagi bangsa.
“Hanya jalan ke luar negeri setiap akhir tahun, anggaran rapat di hotel-hotel karena apa, karena dapat kesempatan menghabiskan uang mendapat SPPD kemudian anggarannya dianggap memenuhi syarat dan sebenarnya, nah itu efisiensi namanya yang harus dilakukan,” ujar Mahfud.(rah)