JAKARTA (Kastanews.com) – Ketua Kontingen (Chief de Mission/CdM) Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim membeberkan persiapan Merah Putih jelang multievent tersebut. Pria yang akrab disapa Dodo mengungkapkan bahwa susunan tim ofisial dari kontingen Indonesia sudah dibuat.
Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers Rapat Anggota (RA) tahunan KOI yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin (6/3/2023). “Hari ini kami akan memberikan update dan bebereapa hal yang kami kerjakan. Sejak 18 Februari saya diumumkan jadi ketua kontingen kami membuat kepanitiaan dengan satu wakil dan dua deputi,” kata Lexyndo.
SEA Games 2023 sendiri bakal diselenggarakan pada 5-17 Mei 2023 mendatang di Kamboja. Turnamen multievent antar negara-negara Asia Tenggara itu dihelat hanya setahun setelah edisi ke-31 berlangsung tahun lalu di Vietnam karena sempat tertunda akibat pandemic Covid-19.
Lebih lanjut, Lexy juga menjelaskan bahwa dirinya dan tim baru saja melakukan kunjungan langsung ke Phnom Penh untuk melihat venue pertandingan. Dari situ, timnya mencatat hal-hal yang bisa menjadi kendala kontingen Indonesia di Kamboja saat pelaksaan SEA Games 2023 nanti sehingga solusinya bisa ditemukan lebih dulu.
Sementara KOI juga sudah melakukan kunjungan ke berbagai cabor yang akan bertanding di SEA Games tahun ini. Tujuannya juga sama, yakni memberikan laporan dari hasil tinjauan mereka kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpopra).
“Setelah kepanitiaan terbentuk, kami ada kunjungan ke venue SEA Games di Phnom Penh. Temen-temen dari KOI juga sudah melakukan kunjungan ke cabor-cabor untuk mereview laporan yang akan di bawa ke Kemenpora,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perbasi Jakarta itu.
“Kami fokus pada manajerial mendengarkan dan mendatangi cabor yang melakukan pelatnas atau bersilaturahmi untuk berkoordinasi. Selanjutnya kami bisa bersama ofisial dalam meraih prestasi di sana,” imbuhnya.
“Kita harus bersama tapi sekali lagi dari tim SEA Games melalukan inisiatif memetakan kendala yang mungkin saja atlet kita bertanding. Tapi kalau terkait komunikasi dengan kementerian tetap diusahakan. Yang penting tetap komunikasi dan koordinasi dengan KOI, CdM, dan pemerintah itu sendiri,” tuturnya.
“Kita bicara target harus melihat faktor yang ada dan melihat hasil tim review itu sendiri. Kami sudah menekankan kepada cabor yang kami kunjungi kita bisa memberikan hal yang penuh arti karena mewakili masyarakat indonesia. Kami akan transparan dan menyampaikan secara bertahap,” pungkasnya.(rah)
