KADUDAMPIT (Kastanews.com): Jika Kita Menuntut Teman Selalu Sempurna, maka Kita Takkan Pernah Punya Persahabatan Sejati.
“Lu baca deh, statusnya Dedot. Dalem banget. Hati gue.. gimanaaa gitu pas baca statusnya itu. Tapi emang begitu kali Dik ya?, kita gak bisa menuntut teman kita sempurna,” ungkap Dede Ono suatu ketika melalui saluran handphone.
Kalimat itu terus terngiang. Bahkan sesekali mampu menguliti masa lalu, merunut ulang ribuan peristiwa yang sudah lewat. Bahkan hingga puluhan tahun kemudian. Hingga hari ini. Memang, tak ada teman yang sempurna. Menuntut teman menjadi sempurna hanya akan mendapatkan kesia-siaan.
Setidaknya, ungkapan itu terbukti pada Sabtu-Minggu (29-30/11/2025) lalu, tatkala Ikkela Adventure menggelar Ikkela Goes To Kadudampit, Sukabumi.
Sukses tidak harus melulu diukur dengan banyaknya peserta, banyaknya jumlah uang yang bisa dikumpulkan, tidak pula dengan acara gemebyar yang melelahkan, apalagi sukses tidak selamanya bisa diukur dengan mempertontonkan kemewahan.
Ikkela Goes To Kadudampit setidaknya sudah memberikan kesuksesan tersendiri. Lalu di mana suksesnya? Bahwa IKKE masih eksis. Dia masih ada. Dia masih bergulat dengan hidup dan kehidupannya, tidak mati ditelan masa. Masih menunjukkan keberadaannya meski sudah lebih dari 37 tahun lalu didirikan. IKKE masih memiliki harapan untuk terus membesarkan dirinya. Masih memiliki mimpi kebersamaan yang ingin terus dijaga hingga akhir, yang entah kapan akhir itu datang.
Bila ditilik lebih ke dalam lagi, Ikkela Goes To Kadudampit mengetuk kesadaran sekaligus mengingatkan arti sebuah pertemanan yang sudah puluhan tahun mampu terawat dengan baik. Di sana, kami menyadari, benar adanya bahwa tidak ada teman yang sempurna. Bila kita menginginkan kesempurnaan itu, maka persahabatan sejati tak kan pernah kami miliki. Ini adalah sejatinya kesuksesan yang berhasil diraih dari Ikkela Goes to Kadudampit kemarin.
Dengan persiapan tidak lebih dari tiga minggu, event perdana Ikkela Adventure tetap bisa dilaksanakan. Jelas, persiapan cukup compang camping. Jumlah peserta hingga hari ‘H’ memang tidak sebanyak didaftar yang sudah di-list sebelumnya. Namun event itu tetap terus dijalankan. Tetap ada tawa, tetap ada canda, tetap ada dendang lagu masa muda, tetap ada ketulusan yang terpancar dari wajah wajah yang terus menua.
Soliditas Ikkela juga terus terawat. Teman-teman yang mengetahui acara ini, tetap bisa menyisihkan rejekinya untuk membantu kelangsungan acara. Memberinya dengan ikhlas. Memberinya dengan spirit kebersamaan seperti dulu. Tetap mendukung dengan apa yang mereka punya. Sebuah kesuksesan lain yang mungkin tidak bisa dirasakan oleh mereka yang berada di luar sana.
Sebuah kasalahan minor teman tak perlu menjadikannya mayor. Kekesalan kecil karena tabiat teman, tak harus menjadikannya jauh. Tak perlu protes berlebih, kesadaran menjadikan sahabat sejati butuh pemakluman atas segala alfa.
Semua tengah menua. Bijak harusnya menjadi ada. Agar pertemanan yang abadi terus menemani. Dan benar apa kalimat di atas. Jika Kita Menuntut Teman Selalu Sempurna, maka Kita Takkan Pernah Punya Persahabatan Sejati.(*)
