GORONTALO (Kastanews.com): Kerjasama Wali Kota Sukabumi dan Anggota DPR RI dari Dapil Gorontalo Rachmat Gobel masih terus berlanjut. Setelah melakukan tanam bambu betung, kini dua tokoh pertanian itu kembali melakukan tanam kacang kedelai di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Jumat (31/10/2025).
“Saya baru saja melakukan penanaman kacang kedelai secara simbolis bersama Pak Rachmat Gobel dan kelompok tani di sini. Dulu, pada tahun 90-an, lahan ini pernah ditanami kedelai, dan sekarang kita hidupkan kembali dengan 100 persen hasilnya akan saya beli langsung, jadi Wali Kota Sukabumi yang akan membelinya,” ungkap Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki seusai melakukan tanam kacang kedelai.
Hadir dalam acara tersebut, Sekda dari kedua daerah serta sejumlah kepala dinas, Wakil Bupati Gorontalo Tony Yunus, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ayep Zaki juga mengungkapkan, kegiatan penanaman kedelai ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan membuka pasar antarwilayah. Ia juga mengapresiasi dukungan Rachmat Gobel yang berkomitmen memberikan bantuan berupa peralatan dan modal untuk mendukung keberhasilan program ini.
“Pak Rachmat Gobel tadi menyampaikan siap membantu dalam bentuk peralatan dan modal. Mudah-mudahan ini segera terealisasi,” tambahnya.
Sedangkan Walikota Sukabumi Ayep Zaki akan melakukan pendampingan cara bercocok tanamnya dan siap membeli hasilnya, berapa pun jumlahnya, dengan harga yang baik sesuai kualitasnya.
“Indonesia saat ini menjadi importir kacang kedelai. Karena itu kami bertekad agar Indonesia tak memiliki ketergantungan terhadap kacang kedelai impor. Rakyat Indonesia adalah konsumen tahu dan tempe yang bahannya dari kacang kedelai,” jelas Ayep Zaki.
Wali Kota Sukabumi juga memberikan arahan teknis kepada kelompok tani agar menanam kedelai dengan rapi dan memperhatikan jarak tanam yang ideal.
“Saya pesan kepada kelompok tani Desa Sidoarjo, tolong penanamannya yang rapi. Perlakuannya sama seperti menanam jagung atau padi, tidak jauh berbeda. Hanya jaraknya perlu diperhatikan, yaitu 40 x 25 sentimeter,” terangnya.
Kegiatan ini menjadi kolaborasi nyata antara dua daerah dalam memajukan pertanian nasional dan membangun ketahanan pangan. Kota Sukabumi akan menjadi salah satu mitra pembeli hasil produksi kedelai dari Gorontalo, memastikan adanya pasar yang stabil bagi para petani.
Dengan dukungan lintas daerah dan peran aktif pemerintah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengurangi ketergantungan impor kedelai nasional.(rls/*)
