JAKARTA (Kastanews.com): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan tidak mengirim kadernya untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena ingin memberikan sesuatu yang berarti, sebagai proses pendidikan politik dalam kelangsungan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Persepsi publik selama ini semua kepada institusi partai politik, semata-mata tidak lebih hanya mengejar kekuasaan. Tidak ada ruang konsistensi, idealisme, dan kejujuran di sana. Nah ini yang ingin dibuktikan oleh NasDem, walaupun belum tentu juga masyarakat percaya. Tapi berulang kali NasDem mencoba mengedepankan politik gagasan daripada pragmatisme itu sendiri, agar bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi proses pendidikan politik itu sendiri,” ungkap Surya Paloh saat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Surya juga menambahkan, mungkin itu menjadi yang pertama dalam proses perjalanan kehidupan kebangsaan yang dilalui partai-partai politik negeri ini. Tapi sekecil apapun, ini merupakan sumbangsih NasDem yang diharapkan bisa membuka mata hati.
“Paling tidak ada NasDem yang memulainya. Mudah-mudahan NasDem bisa tetap konsisten seperti ini. Politik tanpa mahar, ya berangkali dia mulai pertama dianggap retorika. Ini emang betul-betul tidak ada maharnya. Dan itu sungguh-sungguh, tapi belum tentu dia sempurna,” urai Surya.
Begitu pun terkait dengan tawaran menteri dalam kabinet Prabowo Subianto, Surya menegaskan ada kursi menteri yang ditawarkan oleh Prabowo.
“Pak Prabowo nyatakan tolong Pak Surya jelaskan kepada kawan-kawan pers dan masyarakat. Bahwasannya, telah saya sediakan kursi kabinet untuk NasDem, tapi NasDem menolak,” tandas Surya.
Terkait berapa jumlah menteri yang ditawarkan, Surya mengatakan dirinya tidak mengetahui berapa jumlahnya.
“Saya menghargai apapun hak privilege seluruh keputusan politik dari partai-partai, kawan-kawan partai politik. Tetapi satu hal, kita semua yang mempunyai kesamaan, saya harapkan, tujuan dan cita-cita, yaitu bagaimana membangun perjalanan kehidupan kebangsaan kita ke arah yang lebih baik. Koalisi tidak semata-mata ditentukan harus ada kursi. Apa yang kami peroleh berada dalam koalisi. NasDem mendukung jalannya pemerintahan, kasih juga pembelajaran,” pungkas Surya. (*)