TENGAH KOTA (Kastanews.com): Tiga perempuan baik menjadi kurir orang-orang baik untuk menyampaikan amanah kepada karib kami, Ismail Sidik Sahib atau yang akrab disapa Inong Uka-uka. Istri Inong kebetulan tengah terbaring sakit Kanker Limphoma Stadium tiga (3) dan terbaring di RS Gatot Subroto, Jakarta. Ketiga perempuan baik itu adalah Apek (Veyda), Shanti dan Poppy.
“Waktu gue, Shanti dan Poppy datang, kondisi istrinya dalam keadaan sesak napas sehingga tambahan oksigen di perbesar lagi. Ditambah dorongan ke dalam lagi, supaya ngga terasa sesak. Waktu mau menyampaikan salam temen-temen, dan laporan donasi, inong minta pendapat, akan ada tindakan lagi. Mau di CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru-paru agar oksigen mengalir natural,” papar Apek dalam chat-nya di wag, Senin, 12 Agustus 2024.
Tiga perempuan baik itu tidak butuh waktu lama dan berbelit-belit untuk janjian agar bisa sampai di RS Gatot Subroto. Menyampaikan amanah senilai 12 juta rupiah rupanya butuh dipikirkan juga tekhnisnya. Sebagian diberikan dalam bentuk cash dan sebagian lagi ditransfer.
Bukan hanya sejumput rupiah yang disampaikan pada karib kami oleh tiga perempuan baik itu, tetapi juga sejuta doa-doa tulus dari para sahabat tentu tak kalah bernilainya. Ketulusan doa bahkan bisa membuka pintu-pintu langit agar kesembuhan istri Inong bisa terwujud.
“Masih ngelamun gue, kaya di luar nalar. Dua hari dua malam, kekompakan temen-temen the best lah,” tukas Apek dalam japriannya.
Apek juga menambahkan, segitu cepat Allah SWT menggerakkan hati teman semua.
Mungkin kita bisa memandang iba atas ujian pada Inong. Atau merasa senang dan bangga pada karib kita Apek, Shanti dan Poppy. Tapi sesungguhnya, butuh keberanian untuk berbuat baik. Walaupun namanya berbuat baik, rupanya ada saja yang tidak berani mengambil keputusan untuk menerima tanggungjawab. Mungkin karena besarnya resiko.
Tapi bagi seorang Apek, tanggungjawab itu dia pikul bersama Shanti agar mengumpulkan donasi benar-benar terwujud agak bisa membantu karibnya yang lain. Butuh ketulusan untuk berani mengambil langkah itu. Bisa dibayangkan, dari sekitar 200 anggota wag, ada saja usulan, keinginan, protes dan hal lainnya. Mulai tidak menyebutkan nama, hanya menampilkan jumlah, dan sebagainya. Tapi semua bisa ditunaikan dengan baik oleh ketiga perempuan baik itu.
Kalau saja hal baik ini dilanjutkan, setidaknya sudah mulai dipikirkan untuk dibentuk pengurus agar bisa membantu teman-teman lain yang membutuhkan. Atau setidaknya bisa mewadahi teman-teman yang ingin menyalurkan sedekahnya. Karena rasanya, masih banyak teman-teman kita yang butuhkan uluran tangan. Sebut saja biaya pendidikan. Tapi semua dikembalikan ke forum.
Tapi apapun itu, apa yang sudah dilakukan tiga perempuan baik itu mampu menginspirasi dan mengetuk pintu hati orang-orang yang rindu tulusnya persahabatan, rindu pelukan karib yang meneduhkan, rindu hangatnya berkawan. Semoga saja, apa yang sudah dilakukan tiga perempuan baik itu bisa berbuah manis. Bisa menjadi triger untuk kebaikan-kebaikan lainnya. Semoga.(*)