JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Kemendikdasmen mencatat Indonesia kekurangan 50.971 kepala sekolah. Melalui Program Kepemimpinan Sekolah, Kemendikdasmen pun berupaya untuk menutupi kekurangan kepala sekolah tersebut.
Melalui siaran pers, dikutip Selasa (24/6/2025) kebutuhan kepala sekolah di Indonesia saat ini sangat mendesak yang mana mencapai 50.971 orang. Sebanyak 10.899 di antaranya diproyeksikan pensiun pada 2025, sementara 40.072 jabatan masih belum terisi.
Kondisi inipun menjadi ancaman untuk mewujudkan Pendidikan berkualitas dan inklusif. Kemendikdasmen pun meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Program Kepemimpinan Sekolah menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pendidikan melalui kepemimpinan yang transformatif, kolaboratif, dan berdampak nyata di tingkat satuan pendidikan.
Program ini dirancang tidak hanya untuk menyiapkan calon kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga pendidik, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi dan karakter kepemimpinan agar mampu menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi, memperkuat budaya belajar, serta menggerakkan seluruh unsur pendidikan di satuan pendidikan.
Selain itu, program ini diharapkan mampu mencetak pemimpin-pemimpin pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman dan berkomitmen terhadap kualitas pembelajaran.(rah)
Tiga provinsi dengan jumlah kebutuhan kepala sekolah tertinggi:
1. Jawa Barat sebanyak 7.490 orang
2. Jawa Tengah sebanyak 6.881 orang
3. Jawa Timur sebanyak 6.513 orang