JAKARTA (Kastanews.com)- Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) DKI Jakarta Premi Lasari buka suara soal temuan 1.000 ton beras bantuan sosial (Bansos) Covid-19 tahun 2020 yang membusuk di Gudang Pulogadung, Jakarta Timur. Ia akan menelusuri beras membusuk tersebut.
Ia akan menelusuri beras membusuk tersebut. “Kita tunggu saja ya, itu barang siapa ya. (Akan ditelusuri) sepertinya gitu,” kata Premi kepada wartawan di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).
Premi mengaku tidak mengetahui jumlah pasti beras dalam temuan yang membusuk tersebut. Ia berdalih, kontrak bansos dengan PD Pasar Jaya hanya sampai 31 Desember 2020. “Kalau saya enggak tahu itu (jumlah beras busuk). Kalau kami kan kontraknya sampai 31 Desember 2020 dengan Pasar Jaya,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam unggahan akun Twitter @kurawa gudang itu disewa oleh Pasar Jaya untuk menyimpan beras bansos tersebut. Didalamnya, Rudi menemukan banyak tumpukan karung berisikan beras bansos milik DKI.
Diketahui sebanyak 1.000 ton beras dalam bentuk paketan 5 kg dengan kondisi 100% rusak dan membusuk. Bahkan, beras tersebut sudah tidak layak apabila dikonsumsi hewan. Saat karung tersebut dibuka, terlihat jelas beras yang telah berjamur hingga menghitam. Bahkan ketika bersentuhan dengan tangan pun, beras tersebut langsung hancur seperti tepung.(rah)