JAKARTA (Kastanews.com) – Massa dari partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyambut kedatangan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (7/8/2023). Mereka memadati pintu kedatangan bandara dengan menggunakan atribut partai masing-masing.
Penyambutan meriah dari kader akar rumput dari ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu semakin bertambah dengan kehadiran berbagai kelompok relawan. Mulai Jarnas, Sobat Anies, hingga ManiesWangi yang anggotanya sebagian besar terdiri dari emak-emak. Ria Pranowo, salah seorang pengurus DPD Partai Nasdem Kabupaten Banyuwangi mengatakan, massa sangat antusias menunggu kedatangan Anies.
Mereka bahkan sejak jauh-jauh mempersiapkan diri. Termasuk membuat yel-yel menarik untuk mereka nyanyikan langsung di depan Anies. Menurutnya, seluruh pengurus dan kader Nasdem di Banyuwangi telah diinstruksikan untuk melakukan kerja-kerja politik di akar rumput, untuk memperkenalkan Anies di setiap pertemuan resmi maupun dalam bincang-bincang santai antar warga. “Semua terus bergerak,” tegas Ria.
Ketua Bappilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyuwangi Sulthon menyatakan, pihaknya telah memerintahkan seluruh DPC dan DPRa (pengurus ranting) agar mengirim perwakilan dalam menyambut Anies di bandara. “Adapun untuk langkah pemenangan, kita minta semua caleg PKS untuk aktif memperkenalkan Pak Anies,” kata Sulthon.
Pada Minggu (6/8/2023), Anies Baswedan juga hadir di acara Dialog Rakyat yang digelar Partai Demokrat di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Minggu (6/8/2023). Turut Hadir Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam orasinya, Anies Baswedan mengungkapkan empat persoalan bangsa yang harus segera diatasi. Keempatnya adalah soal hidup layak, lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan. “Ini PR kita yang harus kita perbaiki,” kata Anies.
Menurut Anies, empat hal pokok tersebut menjadi agenda utama yang akan segera diselesaikan jika diberi kesempatan memimpin negara ke depan.
“Misalnya harga kebutuhan pokok sekarang mahal. Mau tetap mahal atau murah. Kita harus punya informasi harga pasar yang sama. Kemudian petani nelayan dan peternak harus mendapatkan harga yang layak,” katanya.
Anies juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Hukum jangan membela kepentingan atau mereka yang berkuasa. “Satu orang memang beberapa jabatan, menyebabkan adanya konflik of interest. Ini kurang disukai masyarakat dan pelaku usaha,” tegas dia.(rah)