JAKARTA (Kastanews.com) – Sukses Francesco Bagnaia mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 menjadikan dirinya sebagai tolok ukur sukses tim Ducati. Pembalap di tim pabrikan asal Italia tersebut dijadikan role model oleh para rider Ducati saat ini.
Bagnaia menjadi salah satu pembalap dari tim Ducati yang punya performa apik. Terbukti, pembalap asal Italia itu sukses menyabet titel juara dunia MotoGP 2022. Bagnaia meraih mahkota tersebut dengan susah payah. Pasalnya, dia sempat tercecer di awal musim namun berhasil meningkatkan performanya sehingga keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu menutup musimnya dengan koleksi 265 poin, unggul 17 angka atas pesaing terdekatnya yakni Fabio Quartararo. Sebanyak tujuh kemenangan dari 10 podium berhasil Bagnaia raih di musim ini.
Pembalap tim satelit Ducati, Pramac Racing, Jorge Martin , mengatakan saat ini Bagnaia telah dijadikan patokan oleh para rider Ducati. Martin mengatakan sosok Pecco dijadikan role model oleh para rider Ducati saat ini. Pembalap asal Spanyol ini juga mengakui kalau dirinya dapat pelajaran banyak dari Bagnaia.
Dia berharap bisa tampil moncer di MotoGP 2023. “Pecco telah menang tujuh kali musim ini dan telah menjadi tolok ukur bagi semua pembalap Ducati selama dua tahun terakhir. Saya selalu mencoba untuk belajar darinya dan mengisi kekosongan,” kata Martin, dikutip dari Speedweek, Senin (14/11/2022).
Martin pun berharap performanya bersama Pramac Racing di musim depan bisa meningkat. Tandem dari Johann Zarco ini bahkan berambisi untuk bersaing dengan Bagnaia dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023.
“Mudah-mudahan kami bisa meningkat di musim depan dan mungkin sedikit mengganggu Bagnaia dalam pertarungan Kejuaraan Dunia,” pungkas Martin.
Sekadar informasi, Martin sempat dirumorkan bakal menjadi tandem dari Bagnaia. Namun, hal itu urung terjadi karena Ducati Lenovo lebih memilih Enea Bastianini yang naik ke tim pabrikan.
Hal itu disinyalir karena performa Martin yang tidak terlalu mentereng di musim ini. Pembalap berusia 24 tahun ini tidak mampu mencetak satupun kemenangan dan menutup musimnya di posisi sembilan dengan raihan 152 poin.(rah)