JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mencatat 66,9 persen responden tak percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazah.
Dia menilai hal itu menunjukkan masyarakat memiliki penalaran yang sehat. “Artinya, masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat,” ujar Jokowi di Solo, Rabu (28/5/2025).
Terkait masih ada yang belum percaya meskipun Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa ijazahnya asli, Jokowi menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum.
Proses di pengadilan diharapkan dapat terbuka semuanya secara jelas dan gamblang. Sebab, di pengadilan nantinya diungkapkan fakta-fakta, bukti, dan saksi.
Mengenai langkah Roy Suryo yang mengancam akan melaporkan penyidik Bareskrim Polri karena tetap tak percaya, Jokowi balik mempertanyakan siapa lagi yang dipercaya.
“UGM nggak dipercaya, Bareskrim nggak dipercaya, KPU nggak dipercaya. Yang mau dipercaya siapa?” kata Jokowi.(rah)