JAKARTA (Kastanews.com)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa tahun 2023 menjadi ujian bagi perekonomian global, khususnya buat Indonesia. Dirinya mewanti-wanti untuk tetap waspada.
“Tahun 2023 ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita. Kita tetap harus hati-hati, tetap waspada,” kata Jokowi dalam sambutannya saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Senin (2/1/2023).
Meski begitu, Jokowi mengaku senang dengan data yang diterimanya dari OJK dan Menteri Keuangan bahwa investor di bursa saat ini kurang lebih di atas 50%. “Dan tadi saya senang mendapatkan informasi dari ketua OJK dari Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55% adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70% adalah di bawah 40 tahun,” kata Jokowi.
“Artinya prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan dan dengan optimisme ini, optimisme tapi waspada dan hati-hati tantangan di tahun 2022 utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi,” tambahnya.
Jokowi menjelaskan bahwa bursa pada indeks pasar modal di ahun 2022 mengalami kenaikan 4,1% dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam. “Kemudian market kapitalisasi pasar juga tumbuh 15% sampai di angka Rp9.499 triliun. Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022,” jelasnya.
Maka dari itu, Jokowi juga berharap bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2023 untuk dapat bisa tumbuh di atas 5%. “Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5%. Kalau tahun 2022 dipastikan sudah di atas 5%, tapi kita harap di tahun 2023 juga masih di atas 5%,” kata Jokowi.(rah)