JAKARTA (Kastanews.com)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar Polri untuk tidak ragu untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Ini disampaikan menanggapi rencana penetapan tersangka baru dalam kasus ini.
“Sejak awal kan saya sampaikan, sejak awal saya sampaikan usut tuntas. Jangan ragu-ragu. jangan ada yang ditutup-tutupi. Ungkap kebenaran apa adanya, ungkap kebenaran apa adanya,” tegas Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/8/2022).
Hal itu dilakukan, kata Jokowi, agar tidak menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Dan menjaga citra Polri untuk lebih baik “Sehingga jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apapun tetap harus kita jaga,” kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menteri Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sudah berjumlah tiga orang. “Kan sudah tersangka kan sudah 3. Tiga itu bisa berkembang. dan pasalnya itu, 338, 340 ya yang baru ya, pembunuhan berencana, nah itu nanti akan menjangkau ke yang lebih jelas lagi perannya,” ujar Mahfud kepada wartawan di Komplek Istana, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Mahfud sendiri tidak merinci siapa tersangka ketiga dalam kasus tersebut. Berdasarkan informasi, Polri telah mengumumkan dua orang tersangka pada kasus tersebut. Mereka yakni Bharada E dan Brigadir R. Mahfud pun mengapresiasi kecepatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menuntaskan kasus pembunuhan tersebut meski di tengah lingkungan dengan code silent.
“Lalu sekarang sudah tersangka, kemudian pejabat-pejabat tingginya sudah bedol deso. Saya kira yang dilakukan oleh Kapolri itu, tahapan-tahapannya dan kecepatannya itu cukup lumayan, tidak jelek banget,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud penyelesaian kasus pembunuhan Brigadir J sudah mempunyai titik terang. Dan Mahfud meminta masyarakat untuk terus mengawal penyelesaian kasus tersebut. “Jadi menurut saya track nya sudah mulai terang. Mari kita dukung sama-sama karena menurut saya sesuatu itu menjadi terang kalau medianya tetap mengawal, lalu NGO tetap mengawal, lalu pemerintah dapat feedback yang bagus dan itu yang sekarang terjadi. Silakan aja diawasi setiap ada apa2 diinformasikan aja,” kata Mahfud.(rah)