JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Musisi sekaligus dokter ternama Tompi membuat keputusan mengejutkan dengan resmi mengundurkan diri dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Keputusan ini ia umumkan langsung melalui akun Instagram pribadinya, disertai penjelasan mengenai alasannya.
Tompi mengungkap bahwa ia telah meminta manajernya untuk mengurus proses keluar dari WAMI, organisasi pengelola royalti.
Langkah ini diambil setelah ia merasa tidak pernah mendapatkan jawaban memuaskan terkait mekanisme penghitungan dan pembagian royalti yang selama ini menjadi polemik di kalangan musisi Indonesia.
“Jadi per kemarin saya suda minta manager saya @natalia_281 untuk keluar keanggotaan dari @wami.id,” tulis Tompi dikutip dari Instagram @dr_tompi, Rabu (13/8/2025).
Dalam keterangannya, musisi 46 tahun itu mengungkap bahwa sejak dulu ia kerap berdiskusi soal sistem royalti bersama mendiang Glenn Fredly.
“Dulu sama Glenn, saya beberapa kali diskusi tentang LMK ngutip dan ngebagi royalti dari konser,” jelasnya.
Menurutnya, pertanyaan yang ia ajukan terkait bagaimana cara LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) menghitung dan membagi royalti dari konser hingga pemutaran lagu di berbagai tempat, selalu dijawab dengan penjelasan yang tidak masuk akal dan sulit diterima logika.
Kekecewaan ini semakin bertambah seiring berkembangnya kisruh royalti di industri musik Tanah Air yang dinilainya tidak kunjung menemukan titik terang meski sudah sering disorot publik.
“Belum pernah puas dan jelas dengan jawaban dari semua yang pernah saya tanyai, ‘emang ngintungnya gimana? ngebaginya atas dasar apa?'” ujarnya.
“Jawaban yang nggak masuk akal sehat saya. Dan semakin ke sini, kok semakin kisruh aja,” sambungnya.
Pelantun Menghujam Jantungku ini menyatakan bahwa untuk sementara waktu ia akan membebaskan semua lagu ciptaannya diputar di berbagai panggung pertunjukan, kafe, konser, atau acara publik tanpa harus membayar royalti.
Keputusan ini ia ambil sebagai bentuk solidaritas kepada para pelaku usaha dan seniman yang sering kali kesulitan dalam menghadapi tuntutan pembayaran royalti di tengah sistem yang belum transparan.
Menurutnya, membiarkan lagu-lagunya dinikmati publik tanpa pungutan apa pun adalah cara untuk melawan praktik yang dianggapnya belum adil bagi musisi maupun pengguna.
“Silakan yang mau menyanyikan lagu-lagu saya di semua panggung-panggung pertunjukan, konser, kafe, mainkan. Saya nggak akan ngutip apa pun sampai pengumuman selanjutnya,” tandasnya.
Pengumuman Tompi langsung memicu beragam respons dari warganet. Banyak yang mendukung langkahnya, bahkan menyebutnya sebagai bentuk keberanian melawan sistem yang dianggap bermasalah.
Sejumlah komentar di media sosial menilai keputusan ini patut diacungi jempol, apalagi ia termasuk musisi dengan banyak karya populer yang kerap diputar di berbagai kesempatan.
“Panutan, panutan, panutan” kata warganet. “Mantap sampai tuh kroco-kroco dan yang heboh-heboh sebelumnya pada bener dulu. Baru atur ulang cara ngitungnya,” tulis warganet.
“Kalau bung @glennfredly309 masih ada di sini, dia pasti akan mengatakan yang sama dengan @dr_tompi. Well said dok,” komentar warganet.(rah)