BANDA ACEH (Kastanews.com): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Irsan Sosiawan Gading, kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan korban banjir dan longsor di Aceh. Setelah upaya distribusi darat dan udara ke berbagai wilayah terdampak, kini Irsan mengambil langkah luar biasa untuk menjangkau daerah yang sulit diakses dan minim menerima bantuan seperti Kabupaten Bener Meriah.
Untuk itu, Irsan menyewa pesawat jenis Cessna dengan registrasi PK-VVF sebagai jalur alternatif pendistribusian sembako dan bantuan darurat.
“Situasi di Bener Meriah sungguh memprihatinkan. Setelah banjir bandang dan longsor menerjang, akses jalan dan jembatan utama banyak yang putus total sehingga menimbulkan isolasi. Data terkini menyebutkan bahwa di Bener Meriah terdapat sekitar 46.611 jiwa di 76 desa yang terisolasi akibat bencana,” ungkap anggota DPR dari Dapil Aceh II itu melalui keterangannya, Kamis (4/12/2025).
Laporan posko penanganan bencana menyebut bahwa total korban jiwa akibat banjir dan longsor di wilayah Aceh terus bertambah, dengan ratusan warga terdampak di berbagai kabupaten.
Bukan hanya itu, kerusakan infrastruktur di Aceh berlangsung dalam skala luas. Hingga kini tercatat 295 ruas jalan dan 146 jembatan rusak atau putus total akibat banjir dan longsor.
“Banyak desa dan kampung di sejumlah wilayah benar-benar terisolasi dan tidak dapat dilewati kendaraan darat konvensional, membuat penyaluran logistik darurat menjadi sangat menantang,” tukas anggota Komisi XII DPR itu.
Menyikapi kondisi itu, Irsan menegaskan bahwa penyewaan pesawat Cessna bukanlah sekedar alternatif, melainkan satu-satunya jalan untuk memastikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok sampai ke tangan masyarakat Bener Meriah yang sudah dalam kondisi kritis.
“Kepedulian dan tindakan cepat adalah hal yang dibutuhkan, tidak ada waktu untuk menunggu,” tandas Irsan.
Ketua DPW NasDem Aceh itu pun berharap bantuan tersebut dapat membawa secercah harapan dan setidaknya membantu meringankan beban masyarakat yang kini terus menghadapi kesulitan. “Jangan sampai menambah korban jiwa karena tidak ada suplai bahan makanan,” ujarnya.
Irsan juga menyerukan agar pemerintah pusat bersama pemerintah daerah mempercepat upaya pemulihan terutama membuka akses, memperbaiki jalan dan jembatan, serta memastikan suplai kebutuhan dasar bagi warga.
“Solidaritas dan respons cepat sangat dibutuhkan mengingat dampak sosial juga meluas. Selain kesulitan hidup sehari-hari, banyak warga yang mengalami tekanan psikologis akibat kehilangan rumah, isolasi, dan ketidakpastian situasi kedepan,” ungkap Irsan.
Pengiriman bantuan melalui jalur Udara, kata dia, diharapkan dapat menjadi jembatan sementara, setidaknya sampai akses darat diperbaiki dan memberi ruang bagi masyarakat di Bener Meriah untuk bertahan dan perlahan bangkit dari keterpurukan akibat bencana. (Diana/*)
