JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menyampaikan selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah akan mendapatkan 15 kali makan dan 1 snack berat.
Adapun rinciannya yakni 5 kali makan di Arafah, 1 kali snack berat di Muzdalifah, dan 10 kali makan di Mina. “Makanan disiapkan dengan memperhatikan gizi, daya tahan, dan kondisi medan saat puncak ibadah,” kata Kamaruddin, Minggu (1/6/2025).
Sementara itu, saat jemaah haji menjalani puncak ibadah haji di Armuzna, Pemerintah menyiapkan delapa pos kesehatan di Arafah dan delapan juga di Mina. Jemaah dapat mengunjungi pos tersebut untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Ada pos kesehatan mobile yang siaga melayani di jalur atas maupun bawah Jamarat. Kami juga menyiapkan 15 unit ambulans yang telah memenuhi standar medis untuk keperluan evakuasi atau rujukan lebih lanjut,” kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengajak seluruh jemaah untuk terus menjaga kekompakan, mengikuti arahan petugas, dan memperbanyak doa. “Semoga semua dimudahkan dalam menunaikan ibadah haji secara sempurna, dan pulang ke Tanah Air sebagai haji yang mabrur,” tuturnya.
Di sisi lain, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan dua skema Murur dan Tanazul sebagai upaya mengurai kepadatan Muzdalifah dan Mina.
Murur diketahui merupakan pergerakan jemaah dari Arafah dengan bus yang hanya melewati Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan. Mereka langsung melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melakukan lempar jumrah dan mabit.(rah)