JAKARTA (KASTANEWS.COM)- iPhone Air menerima pujian atas desainnya yang stylish dan ringan dibandingkan dengan iPhone 17. Laporan awal mengklaim bahwa pengguna mengembalikan iPhone Air dengan pengurangan produksi hingga 80%.
TD Cowen membantah pengurangan produksi dan menyatakan bahwa iPhone Air tetap sesuai rencana. Namun, beberapa minggu setelah peluncuran, laporan awal menyebutkan bahwa pengguna mengembalikan perangkat tersebut dan Apple dikabarkan telah mengurangi produksi hingga 80 persen.
Namun, laporan terbaru dari TD Cowen membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa produksi iPhone Air tetap sesuai rencana. Di antara faktor utama yang berkontribusi terhadap penerimaan pasar yang moderat adalah baterai yang kurang tahan lama dan hanya satu kamera belakang.
Uji coba penelusuran web menunjukkan bahwa iPhone Air bertahan selama 12 jam, dibandingkan dengan hampir 18 jam untuk iPhone 17 Pro Max.
Kini, menurut pembocor Digital Chat Station, Apple sedang menguji iPhone Air 2 yang diperkirakan akan dilengkapi sistem kamera belakang ganda. Kamera kedua adalah lensa ultra-lebar 48MP, sama seperti model iPhone 17, dan akan disusun secara horizontal untuk mempertahankan identitas desain aslinya.
Langkah ini dipandang sebagai upaya Apple untuk memperbaiki kelemahan model sebelumnya, terutama dalam aspek fotografi dan fungsionalitas sehari-hari.
Meskipun desain ultra-tipis tetap menjadi prioritas, Apple diperkirakan akan melakukan restrukturisasi internal untuk mempertahankan kinerja baterai dan daya tahan perangkat.(rah)
