Inul Luruskan Kabar Titiek Puspa Meninggal Dunia Usai Dirawat karena Pecah Pembuluh Darah

Inul Luruskan Kabar Titiek Puspa Meninggal Dunia Usai Dirawat karena Pecah Pembuluh Darah

JAKARTA (Kastanews.com)- Pedangdut Inul Daratista membantah kabar yang menyebut bahwa penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia usai dirawat karena pecah pembuluh darah sejak 26 Maret 2025.

Unpad Inul menyatakan bahwa kabar itu adalah bohong. Saat ini, kata Inul, wanita yang akrab disapa ‘Eyang Titiek’ tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Pancoran Jakarta Selatan.

“Itu hoax! Eyang masih baik-baik saja perlu istirahat dan tidak boleh banyak bertemu orang,” ujar Inul saat dikonfirmasi awak media hari ini.

Adapun tindakan medis terakhir yang dijalani Titiek Puspa, kata Inul, yakni Head Surgery atau yang biasa disebut hedah saraf. “Kasihan, habis tindakan head surgery jadi masih istirahat, nggak mau diganggu,” tandasnya.

Titiek Puspa dilarikan ke Rumah Sakit Medistra usai pingsan di lokasi syuting salah satu stasiun TV swasta, pada 26 Maret 2025. Menurut Mia sang manajer, kesehatan sang penyanyi menurun imbas kelelahan.

Saat syuting Titiek Puspa memang tidak terlihat tanda-tanda masalah Kesehatan. Hanya terlihat lelah saja dan ia ingin menuntaskan syuting itu dengan sempurna.

Namun secara tiba-tiba pelantun lagi Apanya Dong ini kehilangan kesadaran saat berjalan. Sontak semua kru di lokasi syuting pun panik. Titiek pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Mengingat situasi darurat, tim dokter langsung mengambil Tindakan operasi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa terlahir dengan nama Sudarwati di Tanjung, Tabalong pada 1 November 1937,[4] dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Ia awalnya bercita-cita menjadi seorang guru Ketika kecil.

Namun nasib berkata lain. Awal karier Titiek Puspa dimulai di Semarang Ketika ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio. Ia juga menggarap beberapa operet Bersama grup Papiko yang sangat disukai pemirsa TVRI.

Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam lagu Indada Siririton, iringan musik Empat Sekawan Sariman.

Ia juga menciptakan lagu-lagunya sendiri dimulai dari album Hitam dan Pita pada 1963 yang makin mempopulerkan Namanya.

Bisa juga dikatakan bahwa bersama album “Si Hitam”, album “Doa Ibu” adalah album yang legendaris karena berisi lagu-lagu seperti “Minah Gadis Dusun”, “Pantang Mundur”, yang semakin menancapkan Titiek Puspa sebagai penyanyi dan pencipta lagu Indonesia yang baik.

Titiek Puspa adalah artis serbabisa. Tak hanya menyanyi, ia juga memukau para pecinta film dengan aktingnya di film Inem Pelayan Sexy, Minah Gadis Dusun, Gadis, Ini Kisah Tiga Dara, Tiga Cewek Badung, dan film lainnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *