YOGYAKARTA (Kastanews.com): Hanya satu hari setelah debat calon presiden ke empat atau debat cawapres ke dua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sebuah video hoaks perbincangan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebar di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan mengingatkan bahwa pada era kemajuan teknologi saat ini berbagai hal harus dikritisi dan dicek kebenarannya.
“Ya kita harus kritis aja, karena sekarang ada teknologi AI, yang bisa membuat, bahkan gambar audio visual tampak seperti asli,” kata Anies di Bantul, Yogyakarta, Selasa (23/1).
Anies juga mengajak masyarakat untuk berkampanye secara sehat. Kampanye dengan pembohongan harus dijauhkan.
“Bagi semua yang terlibat ya gunakanlah kampanye yang baik, yang sesuai dengan prinsip. Jangan menggunakan pembohongan untuk berkampanye,” ucap Anies.
Sebuah video hoaks yang seolah-olah menampilkan percakapan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan beredar di media sosial. Dalam video yang berdurasi hampir satu menit tersebut sangat jelas diksi-diksi, tekanan, nada, dan intonasi yang digunakan bukanlah yang biasa digunakan Surya Paloh dan Anies Baswedan.
Video tersebut disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Diduga, video itu digunakan untuk memecah belah kekuatan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.(red/*)