Infrastruktur Transportasi Siap Layani Mobilitas Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Infrastruktur Transportasi Siap Layani Mobilitas Libur Natal dan Tahun Baru 2025

JAKARTA (Kastanews.com)- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan infrastruktur transportasi siap melayani mobilitas masyarakaat saar musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kemenhub telah menyiapkan sarana dan prasarana antara lain 32.130 unit bus dengan jumlah kapasitas 1,2 juta penumpang di 113 terminal (tipe A).

“Dalam rangka mendukung kelancaran dan animo masyarakat yang akan berpergian saat nataru, Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana transportasi,” kata Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).

Dia merinci, untuk sektor transportasi laut tersedia 764 unit kapal laut dengan jumlah kapasitas 60.000 di 110 pelabuhan. Kemudian ada 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas 2,1 juta, 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 29 dermaga moveable bridge, 2 dermaga Ponton serta 17 dermaga Plengsengan.

Sementara, Kereta Api akan disediakan sebanyak 2.683 perjalanan kereta api dengan jumlah kapasitas 4,1 juta dengan prasarana di jaringan jalur kereta api Sumatera, Jawa, serta Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk layanan penerbangan udara disiapkan sebanyak 417 unit pesawat dengan jumlah kapasitas 8 juta serta 56 bandara.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, pada angkutan darat telah disediakan kantong parkir dan buffer zone di akses ke pelabuhan penyeberangan, pemberlakuan delaying system, pemberian izin insidentil perusahaan otobus, pemberlakuan contra flow, serta kategorisasi kondisi antrean di pelabuhan penyeberangan.

Pada angkutan laut telah disiapkan kapal navigasi dan patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, serta buffer area dalam kawasan pelabuhan dan penyiapan pelabuhan alternatif.

Pada angkutan udara disiapkan informasi dan koordinasi penanganan dampak aktivitas vulkanik, kategorisasi kompensasi dan ganti rugi keterlambatan penerbangan, serta penanganan kemacetan traffic darat pada akses ke bandara.

Sementara itu, pada angkutan kereta api diselenggarakan Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) beserta personel dan sarana standby, kesiapan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik, serta sosialisasi dan penyiagaan personel Kemenhub pada perlintasan. sebidang yang rawan macet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *