JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras nasional periode Januari hingga November 2025 akan mencapai 33,19 juta ton.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 12,62 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 29,47 juta ton.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, capaian 33,19 juta ton tersebut tidak hanya melampaui tahun 2024, tetapi juga menjadi produksi tertinggi yang tercatat dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, melampaui rekor sebelumnya sebesar 31,54 juta ton pada 2022.
“Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kami bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada beras,” ujar Amran dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (4/10).
Dia menekankan dengan ketersediaan stok yang mencukupi, kebijakan impor beras tidak akan diperlukan pada tahun ini. “Insyaallah dengan ketercukupan stok, tidak akan ada impor tahun ini,” tegasnya.
Untuk menjaga momentum produksi, Kementerian Pertanian terus mendorong program strategis yang meliputi pencetakan sawah baru, rehabilitasi jaringan irigasi, serta upaya berkelanjutan dalam peningkatan kesejahteraan petani. Berbagai terobosan ini menjadi kunci untuk mempertahankan tren positif produksi beras nasional.
Terpisah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyebut peningkatan produksi beras hingga menembus 33 juta ton merupakan jaminan ketersediaan pangan pokok nasional. Menurutnya, jaminan ketersediaan ini memiliki dampak krusial terhadap stabilitas ekonomi.
“Beras bukan lagi faktor pendorong inflasi, melainkan penopang stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” jelas Habibullah.
Data terbaru dari BPS ini juga semakin mendekati prediksi lembaga pangan dunia. USDA memperkirakan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton pada tahun ini, sementara Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memprediksi angka yang lebih tinggi, yakni 35,6 juta ton, pada masa tanam 2025/2026.
Proyeksi 33,19 juta ton ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk memenuhi bahkan melampaui target tersebut.(rah)
