JAKARTA (Kastanews.com): Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KB HMI) resmi mendeklarasikan dukungan ke pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Anies yakin dukungan itu memperkuat gaung gagasan-gagasan perubahan.
“Insyaallah dengan adanya dukungan dari HMI kami makin optimistis bahwa usaha untuk melalukan perubahan akan bisa terlaksana,” kata Anies di Swasana Lippo Kuningan, Jalan HR Rasuna Said Kav B12, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Dalam kesempatan memberikan sambutannya, Anies menyinggung slogan HMI yakni Yakin, Usaha, Sampai. Ia ingin HMI terus bersama dan berusaha untuk tercapainya kemenangan di Pilpres 2024.
“Yakusa itu adalah pesan yang selalu bergaung dan Insyallah dengan adanya deklarasi ini maka yakin usaha sampai Insyallah akan tersampai,” tukas Anies.
Cawapres Muhaimin Iskandar di tempat yang sama juga mengungkapkan optimismenya kepada seluruh kader hingga alumni HMI akan kompak dukung AMIN yang menyuarakan perubahan. Hal ini juga terlihat kekompakan sikap dari para kader HMI.
“Jadi HMI itu tahu momentum dan momentun 2024 ini adalah momentum perubahan, karena itu membuat saya semakin yakin dan optimis bahwa AMIN akan menang bersama HMI bersama seluruh aktivis dan seluruh alumninya,” kata Cak Imin.
Salah seorang inisiator deklarasi yang juga Senior Korps Alumni HMI (KAHMI) Sujana Sulaeman mengungkapkan, ada 10 juta hak pilih dari Keluarga Besar HMI diklaim akan memberikan suaranya untuk AMIN. Meskipun ada sebagian kecil yang memilih kubu lain.
“Total keluarga besar HMI ini kira-kira 10 juta orang di seluruh dunia ini,” ujar Sujana Sulaeman.
Ditambahkan Sujana, rata-rata dari anggota HMI merupakan tokoh di daerah masing-masing. Sehingga, dapat memberi pengaruh di tengah masyarakat untuk mendukung AMIN.
“Tokohnya lebih dari 3.000 orang di semua bidang dan semua profesi. Jadi kami sangat optimis dukungan dari KB HMI ini akan memberi suara yang sangat penting untuk pasangan AMIN dan selain suara tentu adalah basis intelektual,” kata Sujana.(*)
