SITUBONDO (Kastanews.com): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory, mendukung kenaikan tunjangan bagi seluruh prajurit TNI, terutama di Papua, daerah perbatasan serta pulau terluar. Prajurit di wilayah tersebut memang memiliki risiko lebih besar.
“Pada prinsipnya kita dukung apalagi prajurit di pulau terluar, Papua, risikonya lebih tinggi,” ujar Hasbi saat menghadiri Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023, di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (10/9).
Legislator NasDem dari Dapil Jambi itu mengatakan, selain memiliki risiko yang tinggi, tunjangan bagi anggota TNI memang terlalu kecil dan sudah sejak lama tidak diperbarui.
Diketahui, tunjangan bagi anggota TNI di wilayah terpencil hanya sebesar Rp340 ribu per bulan. Tunjangan ini juga belum pernah dievaluasi sejak 2001.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, mengatakan sudah mengusulkan kenaikan tunjangan tersebut. Ia menyebut dalam rapat dengan Komisi I DPR beberapa waktu lalu, TNI mengajukan tambahan dukungan anggaran untuk anggaran kontijensi dari pagu anggaran 2024.
Anggaran kontijensi dimaksudkan sebagai anggaran di luar dari anggaran untuk program-program yang sudah direncanakan. Misalnya, untuk pengerahan pasukan TNI dalam penanggulangan bencana alam.
Yudo menyebut tambahan untuk anggaran kontijensi sekitar Rp250 miliar, tetapi anggaran tersebut akan dikembalikan ke kas negara apabila tidak digunakan.(dis/*)