JAKARTA (KASTANEWS.COM)- PT Pertamina (Persero) resmi menunjuk Hasan Nasbi sebagai komisaris efektif mulai 11 September 2025.
Penunjukan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham Pertamina, dengan nomor SK-247/MBU/09/2025 dan SK.055/DI-DAM/DO/2025 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
“Berdasarkan salinan keputusan para pemegang saham, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025,” ujar VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Sabtu (20/9).
Masuknya Hasan Nasbi, jumlah anggota Dewan Komisaris Pertamina bertambah dari tujuh menjadi delapan orang.
Penunjukan ini terjadi tak lama setelah Hasan Nasbi dicopot dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) pada Rabu (17/9) lalu, dalam rangka reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Posisi Kepala PCO yang sebelumnya dipegang Hasan Nasbi kini digantikan oleh Angga Raka Prabowo, yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) sebagai lembaga baru hasil transformasi PCO.
Pemberhentian Hasan Nasbi dari PCO menutup babak panjang dinamika jabatan yang sempat diwarnai tarik ulur. Hasan Nasbi sempat mengajukan pengunduran diri, kemudian membatalkannya, hingga akhirnya resmi dicopot oleh Presiden Prabowo.
Hasan Nasbi lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979. Ia merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Berikut susunan terbaru Dewan Komisaris Pertamina terbaru:
1. Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Mochamad Iriawan
2. Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu
3. Komisaris: Heru Pambudi
4. Komisaris: Bambang Suswantono
5. Komisaris Independen: Condro Kirono
6. Komisaris: Nanik Sudaryati Deyang
7. Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani
8. Komisaris: Hasan Nasbi
