SURABAYA (Kastanews.com): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri, mendukung inovasi perguruan tinggi untuk bisa mencapai hilirisasi sekaligus meningkatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui paten hasil penelitian.
“Dengan demikian, produk inovasi karya insan akademis dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang luas dan bisa meningkatkan kesejahteraan para penelitinya,” ujar Amri dalam sosialisasi bertajuk ‘Penguatan Komersialisasi Produk Hasil Penelitian’, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/9).
Gus Amri menegaskan, perguruan tinggi terus melahirkan karya dan inovasi yang sebenarnya memiliki potensi ekonomi tinggi, misalnya melalui pendaftaran paten produk. Hal itu perlu didukung agar para peneliti bisa mendapatkan pemasukan.
“Salah satu dukungan berupa dukungan anggaran yang disetujui oleh Komisi X DPR RI untuk 2023 dan 2024,” lanjut Gus Amri.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu menjelaskan, pada 2023 Komisi X DPR menyetujui anggaran dukungan program HKI untuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi sebesar Rp3,8 miliar. Dengan dana itu, setidaknya bisa membantu memfasilitasi 500 Hak Kekayaan Intelektual dengan skema Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
Selain itu, untuk Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Komisi X menyetujui alokasi anggaran Rp4,8 miliar untuk akreditasi 100 penelitian dosen untuk memperoleh HKI.
“Itu bentuk dukungan serius dari kami. Sebab perlindungan terhadap kekayaan intelektual ini penting guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran atas properti intelektual yang dimiliki,” pungkas Gus Amri.(rls/*)